Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendulum Nusantara Pelindo IV Tunggu Kemenhub

BISNIS.COM,  MAKASSAR-- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tinggal menunggu persetujuan dari Menteri Pehubungan untuk memulai pengembangan pelabuhan sejalan dengan konsep pendulum nusantara.

BISNIS.COM,  MAKASSAR-- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tinggal menunggu persetujuan dari Menteri Pehubungan untuk memulai pengembangan pelabuhan sejalan dengan konsep pendulum nusantara.

Direktur Utama Pelindo IV Harry Sutanto mengklaim pihaknya telah mengirimkan seluruh kelengkapan admisnistrasi yang dibutuhkan termasuk kajian amdal.

"Tinggal menunggu dari Kementrian Perhubungan," ujarnya di sela-sela acara pemberian penghargaan bagi wajib pajak oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Makassar Selasa (7/5/2013) malam.

Harry menuturkan bahwa secara kelembagaan untuk konsep pendulum nusantara sudah siap, sementara dari segi infrastruktur di pelabuhan Makassar diprediksi dapat dilaksanakan pada tahun depan.

Pendulum nusantara adalah sistem rute pelayaran sepanjang jalur barat-timur Indonesia yang beroperasi seperti pendulum. Rute itu akan melewati enam pelabuhan utama, yakni Belawan, Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Sorong.

Jalur pendulum ini akan dilayari kapal besar kapasitas 3.000 kontainer dengan maksud untuk menekan mahalnya biaya logistik di Indonesia.

Agar kapal berkapasitas 3.000-3.200 TEUs dapat bersandar, kedalaman pelabuhan minimal 12 meter, sayangnya saat ini hanya Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta yang memenuhi syarat.

Untuk tahap pertama, kata Harry, anggaran pengembangan pelabuhan senilai Rp150 miliar. "Untuk pengembangan pelabuhan diperkirakan butuh Rp2 triliun untuk pelaksanaan pendulum nusantara ini," katanya.

Pelaksanaan konsep pendulum itu, lanjutnya, siap pada 2014 dengan menggunakan terminal peti kemas yang sudah ada saat ini.

Menurutnya konsep pendulum nusantara tidak akan mengganggu proyek Makassar New Port meskipun lokasinya diambil untuk pembangunan sejumlah fasilitas pendukung. Proyek Makassar New Port sendiri masih menggantung.

Direktur Keuangan Pelindo IV Sumardiyo menyebut pendanaan pengembangan pelabuhan untuk pelaksanaan konsep pendulum saat ini cukup. "Struktur perusahaan untuk mendapat pinjaman juga masih sangat kuat," ujarnya.

Selain pengembangan pelabuhan, Sumardiyo menuturkan bahwa pihaknya juga telah menerapkan pembayaran secara e-payment bagi pengguna jasa Pelindo IV dengan menggandeng tiga bank plat merah.

Bank yang telah menjalin kerjasama itu adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Pemilihan tiga bank tersebut karena alasan jaringan.

"Tidak menutup kemungkinan kerjasama dengan bank-bank swasta. Tiga bank pemerintah itu dipilih karena memiliki jaringan hingga ke Merauke," katanya.

Sayangnya, pemanfaat e-payment ini baru diberlakukan untuk Pelabuhan Makassar saja.

Menurut Harry arus peti kemas yang ditangani Pelindo IV pada 2012 mencapai 529.000 TEUs atau melampaui target 480.000 TEUs.

Untuk tahun ini, ujarnya, Pelindo IV menargetkan 570.000 TEUs sejalan dengan beroperasinya

Pelindo IV menargetkan pendapatan sebesar Rp1,4 triliun tahun ini, meningkat dari realisasi tahun lalu yang hanya mencapai Rp1,3 triliun. (dot)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper