BISNIS.COM,JAKARTA -- Jaksa AS berhasil mendapatkan izin untuk merekam kesaksian tiga pembuat anggur di Prancis, terkait kasus penjualan anggur palsu yang dilakukan Rudy Kurniawan.
Kesaksian ketiga pembuat wine tersebut, yaitu Aubert de Villaine dari Domaine de la Romanee-Conti, Christophe Roumier dari Domaine Georges Roumier, dan Laurent Ponsot dari Domaine Ponsot dianggap penting dalam persidangan terhadap kolektor wine asal Indonesia itu. Demikian dilaporkan oleh Bloomberg, Selasa (7/5).
Pemerintah AS mengharapkan mereka bisa memberikan informasi mengenai berbagai jenis wine yang dipalsukan oleh Rudy. Adapun sidang direncanakan digelar pada 9 September.
Ketiganya tidak bisa datang ke persidangan yang digelar di New York karena mereka warga negara Perancis sehingga tidak bisa dipaksa untuk hadir. Selain itu, ketidakhadiran mereka juga disebabkan oleh musim panen anggur di waktu yang berdekatan dengan jadwal sidang.
Rudy Kurniawan ditangkap di Los Angeles tahun lalu dengan tuduhan membawa setidaknya 84 botol wine jenis Burgundy ke salah satu rumah lelang di New York. Dia dituding memiliki laboratorium khusus di rumahnya di California, di mana dia meracik sejumlah wine palsu.
Aparat menemukan ribuan label palsu wine ternama dan paling mahal dari seluruh dunia, di antaranya yang dikeluarkan oleh Domaine de la Romane-Conti dan Chateau Petrus.(bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
