BISNIS.COM, BEIJING -- Harga kontrak baja tulangan di China naik untuk hari kedua karena menurunnya stok domestik. Hal itu memicu optimisme bahwa permintaan akan meningkat dari konsumen terbesar di dunia untuk bahan yang digunakan dalam konstruksi tersebut.
Nilai untuk pengiriman Oktober di Shanghai Futures Exchange naik sebanyak 1,9% menjadi 3,650 yuan (US$593) per metrik ton, dan diperdagangkan pada 3.627 yuan per ton pada 11.24 di Beijing, memperpanjang penaikan 1.1% pada 3 Mei.
Huatai Great Wall Futures Co mengatakan persediaan baja tulangan di China turun untuk minggu keenam ke 9,39 juta ton pada 3 Mei. Sedangkan laju permintaan untuk baja tulangan bertambah karena beberapa pengembang properti mempercepat proyek.
Li Meng, analis Huatai Great Wall di Shanghai, mengatakan nilai kontrak berjangka mungkin akan semakin pulih karena didorong oleh peningkatan permintaan.
“Produksi baja tulangan telah melambat dibandingkan dengan kebutuhannya yang cepat,” katanya.
Sementara itu harga bijih besi di pelabuhan Tianjin turun 1% menjadi US$128,10 per ton kering pada 3 Mei. Menurut Beijing Antaike Informasi Development Co, rata-rata harga untuk baja tulangan sedikit berubah menjadi 3.571 yuan pada hari yang sama.