Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Gelontorkan US$31 Miliar Bangun Industri Nuklir

BISNIS.COM, MOSKOW - Rusia akan menghabiskan 1 triliun rubel (sekitar US$31 miliar) sampai 2015 untuk pengembangan industri tenaga nuklir, kata Mikhail Ulyanov, direktur keamanan dan perlucutan senjata Kementerian Luar Negeri Rusia, Rabu (2/5/2013).Hal

BISNIS.COM, MOSKOW - Rusia akan menghabiskan 1 triliun rubel (sekitar US$31 miliar) sampai 2015 untuk pengembangan industri tenaga nuklir, kata Mikhail Ulyanov, direktur keamanan dan perlucutan senjata Kementerian Luar Negeri Rusia, Rabu (2/5/2013).

Hal itu, dikemukakan dalam diskusi mengenai nonproliferasi nuklir yang diselenggarakan di Jenewa pada April 2013.

Rusia telah mulai merancang reaktor yang menghasilkan tenaga listrik. Selain itu, disalinasi air, yang berarti bahwa "mereka bisa menjadi instrumen pembangunan bagi banyak negara."

"Keamanan nuklir dan keselamatan produksi tenaga nuklir harus ditingkatkan dengan bantuan solusi teknologi baru," kata Ulyanov seperti dikutip Itar-Tass.

"Dalam hubungan ini, kami merasa penting untuk memanfaatkan sistem aktif maupun pasif keselamatan dalam desain PLTN. Proyek semacam ini sudah ada," katanya menambahkan.

Dia menggarisbawahi gambaran penting dari generasi pembangkit listrik tenaga nuklir mendatang, dengan mengatakan bahwa mereka termasuk penahanan ganda reaktor, sistem pembuangan panas pasif, dan unit pendingin khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Newswire/Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper