Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEFLASI Palu -0,95%, Tertinggi di KTI

BISNIS.COM, PALU--Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah mencatat Kota Palu mengalami deflasi -0,95% pada April 2013, dengan indeks dari 143,27 pada Maret 2013 menjadi 141,91 pada April 2013.

BISNIS.COM, PALU--Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah mencatat Kota Palu mengalami deflasi -0,95% pada April 2013, dengan indeks dari 143,27 pada Maret 2013 menjadi 141,91 pada April 2013.

Kondisi tersebut menempatkan Kota Palu pada peringkat ke-1 deflasi tingkat daerah di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan peringkat ke-2 secara nasional.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah Yohanes De Brito Priyono mengatakan terdapat beberapa kelompok yang mengalami deflasi di antaranya kelompok bahan makanan sebesar -3,72%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau -0,01 %, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,02%, kelompok sandang -0,04% dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga -0,08%. 

“Satu-satunya kenaikan angka indeks hanya terjadi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yaitu sebesar 0,16%. Sedangkan kelompok kesehatan pada bulan lalu tidak mengalami perubahan indeks,” kata Yohanes, Rabu (1/5/2013).

Dia menyebutkan komoditas kelompok makanan yang mengalami kenaikan harga selama April 2013 a.l kacang hijau, bawang merah, kol putih, udang kering, daun singkong, sawi hijau, kacang tanah, kangkung, jeruk, tauge, ikan teri, kacang panjang, ikan kembung, gula merah, tomat sayur, mie instan dan ketimun.

Dia juga menuturkan perkembangan inflasi tiga tahun terakhir tercatat, bahwa tingkat inflasi pada April 2013 sebesar -0,95% adalah yang terendah kedua setelah inflasi bulan yang sama pada 2011. 

Namun demikian, pada saat yang sama laju inflasi tahun kalender 2013 adalah yang terendah (satu-satunya deflasi) dalam kurun tiga tahun terakhir.

Laju inflasi year on year (YoY) tertinggi dicapai pada April 2011 sebesar 8,27%, sementara pada April 2013 capaiannya sebesar 4,80%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Wiwiek Endah
Sumber : Mochammad Subarkah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper