BISNIS.COM, TAIPEI—Perekonomian Taiwan bertumbuh pada fase yang lebih lambat dari perkiraan para ekonom pada kuartal I/2013. Hal tersebut disebabkan oleh lambatnya pemulihan ekonomi global yang berdampak buruk pada ekspor, serta meningkatnya tekanan pada bank sentral untuk tidak menaikkan suku bunga guna membantu pertumbuhan.
Dalam laporan awal yang dirilis di Taipei pada Selasa (30/4), Badan Statistik Taiwan mengatakan Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat 1,54% selama periode Januari hingga Maret 2013, setelah mengalami peningkatan sebesar 3,72% pada kuartal IV/2012. Pertumbuhan tersebut lebih kecil dari perkiraan median sebesar 3,1% dari 17 ekonom yang disurvei Bloomberg.
Melambatnya pertumbuhan Taiwan menandakan adanya penurunan ekonomi global setelah pertumbuhan China dan Amerika Serikat tidak mencapai proyeksi pada kuartal sebelumnya. Permintaan ekspor Taiwan dan produksi industri untuk Maret juga merosot, sementara produksi Jepang dan Korea Selatan lebih rendah dari perkiraan karena turunnya permintaan memperlambat proses pemulihan Asia.
“PDB Taiwan mencerminkan lambatnya pemulihan ekonomi global dan menurunnya permintaan global, terutama dari China,” ujar Raymond Yeung, Ekonom Senior Australia & New Zealand Banking Group Ltd yang berbasis di Hong Kong.
Data PDB Taiwan menunjukkan bahwa kebijakan moneter akan terus dilanjutkan, kecuali jika ada kontraksi signifikan akibat risiko yang tidak diperhitungkan dalam perekonomian regional. Risiko tersebut termasuk virus flu burung. (Bloomberg/if)
PEREKONOMIAN TAIWAN: Pertumbuhan Melambat pada Kuartal I
BISNIS.COM, TAIPEI—Perekonomian Taiwan bertumbuh pada fase yang lebih lambat dari perkiraan para ekonom pada kuartal I/2013. Hal tersebut disebabkan oleh lambatnya pemulihan ekonomi global yang berdampak buruk pada ekspor, serta meningkatnya tekanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Membuka 2025, Manufaktur RI dan Asia di Persimpangan Jalan
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
29 menit yang lalu
Pengamat Ungkap Dampak Putusan MK Hapus Presidential Threshold 20%
4 jam yang lalu