BISNIS.COM, MEXICO CITY – Serikat buruh di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko bersiap protes dan melakukan langkah hukum terhadap anak perusahaan Walmart di Meksiko atas tuduhan penyuapan dan pelanggaran hak-hak buruh.
Serikat buruh di tiga negara Amerika Utara itu ingin perusahaan tersebut dihukum oleh otoritas Meksiko.
Selain itu, mereka juga mendesak agar otoritas melarang Walmart membuka jaringan toko lagi di lokasi situs warisan budaya dan alam.
Héctor de la Cueva, koordinator Centro de Investigación Laboral y Asesoría Sindical (CILAS), sebuah pusat riset serikat buruh Meksiko, mengatakan pihaknya akan mengambil langkah hukum dan mengevaluasi penggunaan pengadilan internasional.
"Kami mengambil langkah sedikit berbeda dengan proses penyelidikan di Amerika Serikat," katanya sebagaimana dikutip Inter Press Service, Minggu (28/4/2013).
Skandal Walmart mencuat pada 21 April 2012 saat The New York Times melaporkan bahwa perusahaan tersebut menyuap para pejabat Meksiko sebesar US$24 juta antara 2002 dan 2005 untuk melicinkan dibukanya toko-toko baru, yang kemungkinan melanggar UU Praktik Korupsi di Luar Negeri AS.
Di AS, Walmart sudah diselidiki Departemen Kehakiman dan Komisi Sekuritas dan Bursa sejak Desember 2011. Perusahaan itu pun sudah mengeluarkan biaya jutaan dolar perusahaan dan akan menelan biaya lebih banyak lagi.
Walmart mempekerjakan lebih dari 240.000 buruh di Meksiko, jaringan toko lebih dari 20.000 toko atau hampir 20% dari sekitar 100.000 toko Walmart yang beredar di seluruh dunia.
Serikat Buruh Lawan Walmart di Meksiko
BISNIS.COM, MEXICO CITY – Serikat buruh di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko bersiap protes dan melakukan langkah hukum terhadap anak perusahaan Walmart di Meksiko atas tuduhan penyuapan dan pelanggaran hak-hak buruh. Serikat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Farodilah Muqoddam
Editor : Endot Brilliantono
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Nasib Cuan Para Pemegang Saham BUMI Miliaran Lembar
3 jam yang lalu