BISNIS.COM, NUSA DUA—Kementerian Kelautan dan Perikanan siap menggenjot produksi rumput laut dengan mendiversifikasi produk melalui sejumlah mekanisme blue economy guna memberdayakan masyarakat di pesisir pantai Indonesia.
Sharif C. Sutardjo, Menteri Kelautan dan Perikanan, mengatakan rumput laut sebagai salah satu komoditas utama industrialisasi kelautan dan perikanan sejalan dengan model blue economy.
“Pada pengembangan investasi dan bisnis rumput laut sangat menguntungkan secara ekonomi maupun lingkungan serta mampu menyerap banyak lapangan pekerjaan,” ujarnya Selasa (23/4/2013).
Menurutnya bisnis rumput laut baik usaha budidaya maupun pengolahan telah memenuhi beberapa kriteria blue economy antara lain revenue yang tinggi, pengembangan bisnis terbuka secara luas karena hemat bahan baku dan energi, serta memiliki diversifikasi produk.
“Selain itu, rumput laut juga memiliki produktivitas yang tinggi, memberikan nilai tambah dan meningkatkan kualitas. Bisnis ini tanpa limbah dan efisien sumber daya alam dan biaya serta mampu meningkatkan kesempatan tenaga kerja.”
Pada prinsipnya, lanjutnya, bisnis rumput laut akan meningkatkan pendapatan masyarakat, tidak merusak dan mencemari lingkungan, efisien juga memperkaya alam karena tidak menghasilkan limbah atau zero waste.
