BISNIS.COM, LONDON—Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengatakan otoritas pajak negaranya telah meningkatkan jumlah penerimaan pajak dari kekayaan warga Inggris sebanyak 10%.
Kementerian Keuangan pada Senin (22/4) di London melaporkan Unit Pendapatan dan Bea Cukai Nilai Bersih Tinggi telah meraup 220 juta pound pada tahun pajak saat ini yang berakhir pada Maret 2013.
Perolehan tersebut lebih tinggi dibandingkan perolehan pada tahun pajak sebelumnya yakni sebesar 200 juta pounds.
Unit tersebut mengurusi pajak dari sekitar 5.800 warga negara Inggris dengan kekayaan minimal 20 juta pounds atau US$34 juta per orang
Osborne yang menghadiri pertemuan Grup 20 di Washington pada akhir pekan lalu mengatakan pihaknya telah membuat orang kaya berkontribusi dalam program pengetatan anggaran negara.
“Tidak hanya keseriusan kami dalam memerangi pengemplangan pajak, upaya ini juga menunjukkan fakta bahwa hasil kinerja kami semakin baik dan kami telah meningkatkan penerimaan,” kata Osborne di sela pertemuan tersebut.
Partai Buruh yang merupakan oposisi pemerintahan Inggris telah mengkritisi keputusan Osborne yang mengurangi tingkat pajak untuk orang kaya dari 50% menjadi 45% pada awal bulan ini.
Jumlah orang kaya dengan pendapatan di atas 20 juta pounds hanya mencapai 1% dari total warga Inggris, tapi mereka berkontribusi terhadap 26,5% dari total pajak pendapatan yang diraup pemerintah pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2013.
Selain menghadapi pengawasan pembayaran pajak yang lebih ketat, orang-orang kaya di Inggris juga harus menghadapi penurunan jumlah dividen yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan publik.
Capita Registrars pada Senin (22/4), yang mengutip data Exchange Data International Ltd., melaporkan dividen korporasi di Inggris turun sebanyak 25% pada kuartal I/2013, penurunan pertama sejak 2010.
Dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham oleh perusahaan-perusahaan publik di Inggris turun menjadi 14,1 miliar pounds atau US$21,5 miliar dalam 3 bulan pertama tahun ini, dari 18,8 miliar pound pada periode yang sama tahun lalu, yang tumbuh 6,1%.
“Pertumbuhan dividen tidak dapat terus menerus melebihi pertumbuhan laba. Meskipun kita masih mengharapkan pertumbuhan yang sehat, pertumbuhan dividen akan lebih konsisten dengan kinerja laba perusahaan,” kata Justin Cooper, CEO Capita Registrars.. (Bloomberg/if))
