Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OBAMA NYARIS DIRACUN: FBI Lacak Pengirim Surat Beracun Untuk Obama

BISNIS.COM, WASHINGTON-Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat mengatakan bahwa sepucuk surat yang dialamatkan kepada Presiden Barack Obama untuk sementara ini telah diketahui positif mengandung racun mematikan, risin.Dalam sebuah pernyataan,

BISNIS.COM, WASHINGTON-Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat mengatakan bahwa sepucuk surat yang dialamatkan kepada Presiden Barack Obama untuk sementara ini telah diketahui positif mengandung racun mematikan, risin.

Dalam sebuah pernyataan, FBI mengatakan penyelidikan sedang dilakukan terhadap surat yang ditujukan kepada Obama dan satu surat lainnya kepada Senator Roger Wicker.

FBI menambahkan tidak ada "tanda-tanda tentang adanya kaitan" antara insiden surat tersebut dengan pemboman di Boston Marathon.

FBI mengatakan pengujian tambahan akan dilakukan dalam waktu 24 hingga 48 jam mendatang untuk memastikan adanya kandungan risin. http://youtu.be/haptakMmnDQ



Paspampres AS mengatakan bahwa surat itu tercegat di fasilitas penjaringan surat di luar Gedung Putih pada Selasa, pada hari yang sama pihak berwenang mengatakan bahwa sepucuk surat lainnya yang ditujukan kepada Wicker juga menunjukkan adanya kandungan risin.

Juru bicara Secret Service mengatakan bahwa badan yang memberikan perlindungan bagi presiden dan keluarganya itu saat ini tengah bekerjasama secara erat dengan Kepolisian Senat AS (US Capitol Police) serta FBI untuk melacak darimana surat itu berasal.

Di US Capitol, garis-garis pembatas ditempatkan di sekitar dua gedung perkantoran Senat di tengah laporan menyangkut adanya paket mencurigakan.

Kepolisian Senat mengatakan kemudian bahwa hasil pemeriksaan yang dilakukan di gedung perkantoran Senate menunjukkan negatif dan bagian-bagian yang ditutup sudah dibuka kembali.

US Capitol Police membenarkan bahwa satu orang sedang ditanyai. "Saat ini mereka sedang menanyai seseorang namun orang yang bersangkutan tidak ditahan," kata seorang pejabat Kepolisian Senat.

Senator Carl Levin pada Rabu mengeluarkan pernyataan yang berbunyi bahwa salah satu anggota stafnya telah menemukan sepucuk "surat yang terlihat mencurigakan" di kantor regional di Michigan dan telah menyerahkannya kepada pihak berwenang guna penyelidikan lebih lanjut.

Penemuan surat-surat itu menimbulkan ketegangan, menyusul terjadinya serangan bom di dekat garis akhir Boston Marathon yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 180 lainnya.
Tidak ada kejelasan apakah insiden-insiden tersebut saling berkaitan.

Penemuan hari Rabu juga mengingatkan orang pada serangkaian surat misterius yang mengandung antraks dan ditujukan kepada sejumlah anggota parlemen serta wartawan menyusul serangan 11 September pada tahun 2001, yang menewaskan lima orang dan menyebabkan 17 lainnya sakit. Surat-surat yang dialamatkan ke Kongres sejak insiden tahun 2001 diperiksa di tempat lain.

Tiga gedung perkantoran Senat pada tahun 2004 ditutup setelah serangkaian pengujian menunjukkan adanya kandungan risin di dalam surat yang dikirimkan untuk kantor pemimpin mayoritas Senat. Kandungan biologis itu juga dikirimkan ke Gedung Putih serta Departemen Transportasi pada November 2003. Tidak ada laporan tentang korban dalam kedua insiden itu.


Risin, jika dihirup, bisa menyebabkan gangguan pernafasan. Jika tertelan, walaupun hanya sedikit, bahan protein itu bisa mematikan.(antara/afp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper