BISNIS.COM, JAKARTA -- Direktur Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisation (CDCC) Prof. Dr. M. Din Syamsuddin menyayangkan kasus Boston yang menandakan bahwa terorisme masih belum selesai diperangi.
Menurut Din siapapun pelakunya, tindak kekerasan seperti itu hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak memahami nilai-nilai agama dan kemanusiaan.
“Kita sungguh tersentak mengapa peristiwa seperti itu bisa terulang di Amerika Serikat. Saya pikir terorisme adalah musuh besar kemanusiaan dan harus kita hadapi secara bersama-sama,” katanya Selasa (16/4/2013)
Selama masih ada atribusi terhadap kelompok agama tertentu, maka war on terror akan terus bersifat memerangi agama tertentu. Akan selalu ada aksi dan reaksi.
Din menambahkan bahwa sudah seharusnya pandangan tersebut diubah karena dunia sudah bergeser sejak masa pemerintahan Barack Obama yang membuka peluang lebih besar untuk dialog dan penjembatanan antar religi.
Dia menyimpulkan bahwa akar permasalahan terorisme adalah adanya ketidakadilan global. “Ketidakadilan global inilah yang harus kita perangi,” simpulnya.