Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGUSAHA Kuasai 70% Kursi Legislator di DPR

BISNIS.COM, JAKARTA – Kini jumlah pengusaha mendominasi DPR, sebesar 70% dari total jumlah anggota DPR.

BISNIS.COM, JAKARTA – Kini jumlah pengusaha mendominasi DPR, sebesar 70% dari total jumlah anggota DPR.

Sementara, pada periode 2004-2009 jumlah pengusaha di DPR sebesar 60% dari total jumlah anggota DPR. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy mengatakan terjadi peningkatan jumlah pengusaha yang masuk lembaga legislatif DPR.

Jumlah pengusaha yang masuk DPR periode 2009-2014 naik 10% dibandingkan dengan jumlah pengusaha yang masuk DPR periode 2004-2009. Menurut Romy – panggilan akrab Romahurmuziy – membukitnya jumlah pengusaha di DPR terjadi sejak mekanisme pencalonan legislatif diubah dari nomor urut menjadi suara terbanyak.

Dengan begitu, bakal caleg yang kemampuan finansialnya kuat berpeluang lebih besar untuk melenggang ke Senayan. Apalagi, kata Romy, berdasarkan hasil survei di sebuah media massa nasional, jumlah konstituen yang menolak politik uang dengan jumlah penerima uang seimbang.

"Mereka memilih caleg yang punya uang paling banyak. Ini menunjukkan kesadaran sebatas urusan perut," kata Romy dalam diskusi bertajuk Kejarlah Caleg, Kau Dikejar di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (13/4/2013).

Ketua Komisi IV DPR itu memprediksi jumlah pengusaha di parlemen akan semakin meningkat pada periode mendatang. Selain karena aturan suara terbanyak, kini pengusaha tidak lagi percaya pada aktivis. Mereka memilih terjun langsung ke DPR.

"Kabar buruknya, semakin banyak partai mengajukan caleg dari latar belakang aktivis, peluang masuk caleg itu ke DPR kian sedikit. Kalau pengusaha sebaliknya."

Sekretaris Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Khatibul Umam Wiranu menuturkan Partai Demokrat lebih memperhitungkan caleg dengan latar belakang aktivis. Kalaupun pengusaha, dia harus punya pengalaman di kegiatan politik dan sosial serta paham hukum tata negara.

"Ketika pemimpin negara adalah saudara, nantinya yang keluar adalah aturan perdagangan. Kami tidak memprioritaskan kekuatan modal,” ucap Khatibul.

Sekjen Partai Hanura Saleh Husin yang berlatar belakang pengusaha justru menyatakan finansial kuat dibutuhkan untuk menjadi caleg.

"Seseorang terjun ke politik sudah tidak lagi memikirkan masalah di dapurnya. Kalau tidak, dia bisa telanjang di jalan atau terserang stroke," ucapnya.
(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper