Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TWITTER SBY: Akun Agus & Ibas Kalah Populer Dari @SBYudhoyono

BISNIS.COM, JAKARTA – Sosial media kini menjadi salah satu cara dari keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk lebih dekat dengan masyarakat umum.

BISNIS.COM, JAKARTA – Sosial media kini menjadi salah satu cara dari keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk lebih dekat dengan masyarakat umum.

Media komunikasi Twitter kini dipilih SBY mengikuti langkah kedua anaknya. Jika kedua anaknya memakai akun @AgusYudhoyono dan @Edhie_Baskoro , maka SBY memilih akun @SBYudhoyono.

Sementara Ibu Ani Yudhoyono lebih memilih akun instagram yang lebih praktis memuat hasil pemotretannya. Ibu Ani dikenal sangat hobi memotret.

Akun SBY baru aktif hari ini, jauh lebih baru dibandingkan akun milik Agus yang aktif dua peka terakhir ataupun Ibas(Edhie Baskoro) yang telah lama berkicau. Ketiga akun milik keluarga nomor satu di Indonesia itu telah mendapatka badge Verified dari Twitter.

Jika Ibas hanya mampu merangkul 31.215 follower, Agus lumayan dengan 12.993 follower. Namun kedua anak tersebut tak mampu menyaingi popularitas sang bapak. Akun @SBYudhoyono hingga pukul 13.29 WIB (Sabtu 13/4/2013) telah merangkul 85.247 follower, dan belum sekalipun berkicau.

Dan diyakini jumlah follower akun SBY akan kian meroket.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Saparingga menuturkan @SBYudhoyono adalah akun yang akan dipakai oleh SBY. Akun tersebut, ujarnya, akan mulai aktif sejak hari ini ketika SBY sedang menyelenggarakan Diplomatic Gathering di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

"Untuk kali pertama, Presiden SBY akan menyapa netizen yang lain dan menjadikan dunia itu [twitter] sebagai bagian dari hidupnya yang baru," ujar Daniel, Sabtu (13/4).

Menurut Daniel, ini adalah keinginan yang tertunda dari SBY. SBY sebetulnya ingin memiliki akun twitter itu sekurang-kurangnya sejak 2 tahun terakhir.

Nah bandingkan pula popularitas akun pak Presiden dengan timnya, @IstanaRakyat yang juga baru sepekan ini berkicau.

Dalam kurun waktu singkat itu pula, mulai Senin - Kamis, akun itu telah diikuti oleh sebanyak 42.500 follower. – istilah untuk akun-akun lain yang mengikuti setiap perkembangan suatu akun.

Dalam sehari, follower @IstanaRakyat bertambah lagi sebanyak 10.000 hingga total menjadi 56.700 follower (Jumat, 12/4). Angka itu melonjak tajam dibandingkan jumlah follower pada 2 hari pertama terbitnya akun, yaitu 2.100 follower.

Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memiliki akun twitter merupakan wujud dari keinginannya menjadi warga biasa yang terlibat dalam dialog secara bebas dan setara.

"Ini juga bagian dari pengejawantahan dirinya sebagai seorang demokrat yang terlibat dalam memperkuat citizenship atau kewarganegaraan," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringga,(12/4/2013).

Menurut Daniel, Presiden SBY sudah bertekad untuk menjadi bagian dari netcitizen guna memperdalam demokrasi dan memberi makna yang lebih sejati untuk membangun kepercayaan dan kerja sama di antara warga Indonesia, bahkan warga dunia.

"Niat ini juga sejalan dengan kehendaknya untuk memperluas jangkauan komunikasi publiknya dalam sisa masa pemerintahannya".

Pendekatan itu, kata Daniel, juga agar Presiden SBY dapat meningkatkan efektivitas kepemimpinan politiknya dalam menavigasi pemerintahannya.

"Saya percaya, keputusan para pemimpin dunia untuk masuk ke dunia itu didasari oleh keyakinan akan makin pentingnya media sosial sebagai ruang publik yang juga memiliki sifat strategis dalam pembentukan opini politik," katanya.

Ia menambahkan bahwa Presiden SBY bukan pemimpin pertama yang memiliki akun twitter.

Mengingat kehidupan sosial dan politik sudah sangat berubah karena teknologi informasi, katanya, para pemimpin harus menyesuaikan diri agar mereka tetap dapat membuat koneksi dengan kenyataan sehari-hari.

Ia mengemukakan diskoneksi dengan realitas adalah mimpi buruk yang hendak dicegah oleh Presiden SBY.

"Menerima kritik tajam dari 'followers' adalah bagian dari upaya memelihara koneksi itu. Presiden menerima semua konsekuensi itu, termasuk yang terburuk dari semuanya, yaitu ia harus melayani ocehan dan celotehan, dari yang lucu tetapi kurang relevan hingga sinisme yang ekstrem," jelasnya

(faa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fahmi Achmad
Editor : Fahmi Achmad

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper