BISNIS.COM, MALANG--Bank UMKM menggandeng Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Tugas Daerah (Satgasda) Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) Malang untuk mempercepat penyaluran kredit mikro-kecil.
Ketua UPT Satgasda KKMB Malang Sunardi mengatakan penyaluran kredit mikro-kecil menjadi perhatian karena selama ini kurang tergarap dengan serius oleh perbankan karena dinilai merepotkan.
“Karena itulah kami mengapresiasi Bank UMKM yang berkonsentrasi untuk menggarap kredit mikro-kecil. Kami harap ada bank lain yang bersedia bekerja sama dengan kami secara formal seperti Bank UMKM,” katanya, Selasa (9/4/2013).
Kredit yang disalurkan pada nasabah pengusaha mikro-kecil, yakni kredit program dan kredit komersial.
Kredit program untuk UMKM, yakni lewat skema Pos Pemberdayaan Keluarga(Posdaya) kerja sama bank tersebut dengan Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri).
Setiap UMKM bisa memperoleh kredit Rp2 juta-Rp5 juta dengan tanpa agunan dan bunga 1% per bulan untuk tahun pertama dan tahun ke dua kurang dari angka itu.
Skema penyaluran kredit tersebut lewat kelompok dengan tanpa agunan. Namun untuk nasabah individu juga tetap dilayani.
Dengan adanya kerja sama tersebut, maka untuk setiap penyaluran kredit yang difasilitasi anggota UPT Satgasda KKMB mendapatkan fee dari Bank UMKM sebesar 1% dari nilai kredit yang dibayarkan 75% setelah kredit cair dan 25% lagi saat pelunasan.
Bank UMKM tidak memberikan kuota tertentu untuk dana yang disalurkan ke usaha mikro kecil menengah (UMKM). Berapa pun permohonan selama dana masih tersedia di bank tersebut, akan dilayani.
Pengusaha UMKM yang difasilitasi terutama usahanya di sektor perdagangan. Mereka biasa berjualan di pasar-pasar tradisional.
Problem pengusaha UMKM, dia yakinkan, tidak hanya terbatas pada aspek akses ke permodalan, namun juga akses ke pasar, akuntansi sederhana, manajemen, dan peningkatan produk.
Karena itu pula latar belakang UPT KKMB beragam. Ada yang dari perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan swasta, pensiunan perusahaan, terutama perbankan.
Anggota KKMB diharapkan dapat mendampingi pengusaha UMKM tidak hanya sebatas pada akses ke permodalan, tapi juga pendampingan untuk mengenal dan menembus pasar, manajemen, maupun peningkatan kualitas produk.
Pada 2012, penyaluran kredit perbankan yang difasilitasi UPT KKMB mencapai Rp316 miliar, jauh melampaui dari target yang dipatok sebesar Rp200 miliar.
Untuk 2013, KBI Malang menargetkan realisasi kredit yang difasilitasi UPT Satgasda KKMB setempat bisa mencapai Rp200 miliar. Namun realisasinya dia berharap bisa melamapaui realisasi tahun lalu, setidaknya sama.
Sektor yang mendapat perhatian juga sama, yakni pertanian, perdagangan, jasa, industri, dan lainnya.(k24/yop)
