.jpg)
BISNIS.COM, BANDUNG--Pendapatan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) area Jawa Barat semakin terdorong oleh kontribusi layanan broadband yang naik cukup signifikan meskipun secara umum total pendapatan perseroan di kawasan ini masih didominasi layanan voice dan SMS.
Head of Corporate Communication Department Telkomsel Jabar Husnita mengungkapkan sejak tahun 2011, peningkatan penggunaan layanan broadband mulai terasa meskipun tidak melonjak signifikan dilihat dari revenue setiap tahunnya.
“Pada tahun 2011, dari sekitar 10 juta pengguna di wilayah Jabar, tercatat 50% revenue berasal dari voice, 30% dari SMS sedangkan sisanya penguna layanan broadband,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (8/4/2013).
Dia mengatakan pada 2012, pertumbuhan bisnis broandband menempati urutan pertama dengan mencetak angka 73%, sedangkan SMS tumbuh 17% dan voice 10%.
Sementara itu, total pelanggan secara keseluruhan pada 2012 mencapai angka 11,7 juta pelanggan, atau naik 17% dibandingkan dengan jumlah pelanggan pada 2012 sebanyak 10 juta.
Menurutnya, pertumbuhan bisnis broadband tersebut sejalan dengan langkah perusahan yang sejak lama membidik bisnis layanan data.
“Telkomsel harus terus mengedukasi atau mensosialisasikan layanan broadband kepada masyarakat sesuai dengan tren operator seluler saat ini,” ujarnya.
Untuk menopang pertumbuhan bisnis broadband yang kian melonjak, perusahaan juga agresif meningkatkan kapasitas jaringan dengan membangun dan meningkatkan kapasitas base transceiver station (BTS).
Baik BTS 2G maupun 3G untuk memenuhi kebutuhan 11,7 juta pelanggan di Jabar.
Dia mengatakan sampai saat ini Telkomsel merupakan operator yang memiliki infrastruktur BTS terbanyak di Indonesia.
Dari sekitar 54.000 BTS Telkomsel yang tersebar di Indonesia, sebanyak 11% atau 5.940 BTS di antaranya berada di Jabar berupa BTS 2G dan 3G.
“Pada tahun ini, Telkomsel Jabar juga akan memperbanyak BTS 3G seiring dengan meningkatnya pengguna layanan data atau broadband tersebut,” ujarnya.
Dia juga mengatakan persaingan bisnis operator telekomunikasi di Indonesia memang dinilai cukup memanas dengan banyaknya produk dengan diferentsiasi yang tipis.
Akan tetapi, Telkomsel optimistis dengan mempenetrasi pasar broadband di Jabar pada 2013 seiring dengan pertumbuhan pasar yang masih tinggi.
Dia menilai pertumbuhan pasar yang akan tetap tinggi itu dipicu antara lain dengan semakin maraknya produsen perangkat mobile seperti smartphone yang mengeluarkan produknya.
“Kami tetap optimis tetap berada di teratas, karena persaingan bisnis adalah tantangan bagi perusahaan untuk terus kreatif dan menciptakan karya atau produk yang berbeda,” ujarnya.(k31/yop)
