.jpg)
BISNIS.COM, MALANG--Sepanjang 2013 pertumbuhan koperasi di Kabupaten Malang Jawa Timur diprediksi naik tipis sekitar 15-20 unit dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Bina Usaha Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Malang Yudi Santoso mengatakan sepanjang 2012 tercatat sedikitnya 21 koperasi baru berdiri dari yang ada sebelumnya pada 2011 sebanyak 1.055 menjadi 1.076 unit.
“Sehingga pada 2013 kami prediksikan jumlah koperasi yang tumbuh di Kabupaten Malang jumlahnya tidak lebih dari itu (15-20 unit). Mereka itu adalah kelompok-kelompok kecil binaan yang rata-rata terdiri dari 10 kelompok yang selanjutnya bergabung untuk mendirikan koperasi,” kata Yudi, Senin (8/4/2013).
Jika berkaca pada 2012 koperasi yang berdiri tersebut sebagian besar adalah koperasi umum bukan kategori koperasi wanita (kopwan).
Sebelumnya jumlah koperasi di Kabupaten Malang sempat melonjak cukup tajam menyusul adanya pendirian kopwan sesuai dengan intruksi gubernur Jawa Timur.
Dimana di masing-masing desa disupport untuk mendirikan kopwan. Praktis wilayah Kabupaten Malang yang terdiri dari 33 kecamatan banyak berdiri kopwan di masing-masing desa.
“Dan 15-20 koperasi baru yang kami prediksi tumbuh tersebut adalah di luar kopwan yang memang pendiriannya secara khusus karena didukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” jelas dia.
Dari 1.055 unit yang ada tersebut jika dirinci koperasi yang masuk kategori kategori stabilisasi sebanyak 307 unit, konsolidasi 643 unit, dan sisanya masuk kategori rehabilitasi.
Jumlah koperasi di Kabupaten Malang yang masuk kategrori direhabilitasi sebanyak 105 unit. Jumlah tersebut di dalamnya juga termasuk kopwan. Sedangkan jumlah kopwan yang ada di Kabupaten Malang sejauh ini jumlahnya mencapai 390 koperasi.
“Dinkop sendiri getol untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi utamanya kepada koperasi di Kabupaten Malang yang terancam tinggal papan nama agar bisa berkembang,” urainya.
Sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Malang Bambang Sumantri mengatakan jumlah koperasi di Kabupaten Malang dalam tiga tahun terakhir relatif mengalami kenaikan.
Dari 741 unit pada 2009, naik menjadi 1.051 pada 2010, dan sebanyak 1.055 pada 2011 atau hanya mengalami kenaikan 0,38%.
“Dari sisi anggota jumlahnya juga mengalami pertumbuhan dari 263.890 pada 2010 menjadi 265.016 pada 2011 atau bertambah 1.126 orang (0,43%),” tambah dia.
Sementara itu di sisi modal juga mengalami kenaikan yang signifikan dari Rp262,11 miliar pada 2010 menjadi Rp628,4 miliar atau tumbuh Rp366,29 miliar (139,74%) pada 2011.
Sedangkan untuk volume usaha koperasi, sebesar Rp930,5 miliar pada 2010 menjadi Rp962,6 miliar pada 2011 atau mengalami kenaikan Rp32,1 miliar (3,45%).(k25/yop)
