BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah menargetkan di 504 kabupaten/kota memiliki Pusat Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja pada tahun ini dan 33 wilayah di antaranya akan menjadi pilot project.
Menurut Direktur Pengembangan Pasar Kerja Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemenakertrans Budi Hartawan, keberadaan Pusat Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja (P3TK) sangat dibutuhkan untuk mengatasi pengangguran.
“Dengan adanya pusat pelayanan itu maka pencari dan pemberi kerja atau perusahaan melalui bursa kerja online dapat bertemu,” katanya, Jumat (5/4/2013).
Dia menjelaskan pihaknya sangat membutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk merealisasikan P3TK.
Hal itu dikarenakan pusat pelayanan ini akan menjadi ujung tombak dari program pengurangan kemiskinan yang dibawah tanggung jawab langsung Wakil Presiden Boediono.
“Namun sayangnya, masih banyak perusahaan yang tidak mau secara terbuka mengumumkan lowongan kerja yang ada, padahal jika mereka memanfaatkan pusat pelayanan akan lebih menghemat biaya,” tuturnya.
Berdasarkan data Direktorat Pengembangan Pasar Kerja Ditjen Binapenta pada Semester I/2012 terdapat 5.213.473 orang pencari kerja, sedangkan lowongan yang tersedia untuk 1.736.118 orang, jadi yang terserap hanya 365.947 orang.
Budi menilai rendahnya penyerapan lowongan kerja tersebut akibat spesifikasi yang dibutuhkan perusahaan tidak dapat dipenuhi oleh para pencari kerja.