BISNIS.COM, MEDAN--Provinsi Sumatra Utara membutuhkan tambahan satu unit kapal feri sebagai sarana transportasi penyebrangan orang dan kendaraan bermotor ke kawasan wisata yang ada di Danau Toba, Parapat, Provinsi Sumatera Utara.
Anthony Siahaan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara mengatakan, memang selama ini ada satu unit kapal feri yang beroperasi sebagai sarana transportasi penyebrangan di kawasan Danau Toba itu, tetapi kapasitasnya tidak memadai lagi seiring dengan meningkatnya pertumbuhan wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.
"Untuk itulah Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara mengusulkan penambahan satu unit kapal feri kepada Kementerian Perhubungan sebagai sarana penyebrangan ke kawasan wisata Danau Toba," kata Anthony Siahaan kepada Bisnis, Kamis (4/4/2013).
Usulan sudah disampaikan kepada Kementerian Perhubungan, kata Anthony, karena kapal yang dibutuhkan cukup besar, berkekuatan 500 GT.
"Kapal ini kapasitasnya 2 kali lipat dari kapal yang sudah ada, yakni mampu menampung 20 unit lebih kendaraan berjenis campuran, sementara kapal yang ada hanya mampu menampung 14 unit kendaraan berjenis campuran," kata Anthony.
Kapal feri yang ada sekarang ini, ungkap Anthony, beroperasi di Danau Toba dengan tujuan Tiga Ras-Simanindo.
Namun pada hari-hari libur maupun hari besar keagamaan, kapal ini tidak mampu menampung besarnya arus penumpang, khususnya kendaraan bermotor.
"Belum lagi sekarang ini jumlah wisatawan yang datang ke kawasan Danau Toba semakin meningkat, sehingga dibutuhkan kapal yang lebih besar dari kapal yang sudah ada sekarang ini, sehingga mampu menampung kendaraan bermotor dalam jumlah besar serta penumpang umum," ujarnya.
Selain itu, kata Anthony Siahaan, Dinas Pehubungan Provinsi Sumatra Utara juga mengharapkan kepada seluruh pemerintah kabupaten yang berada disekeliling Danau Toba untuk mendukung peningkatan jalan di daerahnya, agar industri pariwisata di kawasan Danau Toba semakin maju.
Artinya, sebut Anthony, jalan menuju Tiga Ras agar diperbaiki, karena kondisi jalannya sangat sempit sehingga perlu diperbesar.
"Peningkatan pariwisata di Danau Toba ini harus saling didukung, baik dari sisi infrastruktur maupun sarana transportasi airnya," kata Anthony.
Di Provinsi Sumatra Utara, papar Anthony, ada dua unit kapal feri yang beroperasi di kawasan Danau Toba, yakni dengan tujuan Tiga Ras-Simanindo dan tujuan Muara-Nainggolan.
"Penempatan kapal feri ini disesuaikan dengan kebutuhannya," kata Anthony.
Sementara itu, Mangindar Simbolon, Bupati Samosir, Provinsi Sumatra Utara kepada Bisnis mengatakan, untuk mendukung industri pariswisata di kawasan Danau Toba, pemerintahannya yang berada di areal kawasan Danau Toba akan melakukan peningkatan infrastuktur untuk mendukung pariwisata kawasan Danau Toba.
Kemudian, kata Mangindar, akan dilakukan juga pembenahan dermaga dan objek wisata yang ada di Kabupaten Samosir.
"Ini yang dilakukan Pemkab Samosir untuk mendukung pariwisata di Danau Toba, karena salah satu visi dari Pemkab Samosir adalah peningkata pariwisata," ujarnya.
Menurut Mangindar, jalan yang ada di Kabupaten Samosir itu merupakan jalan provinsi, namun Pemkab Samosir sudah sepakat dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara untuk meningkatkan jalan-jalan yang ada di Kabupaten Samosir.(k14/yop) Foto: Wikipedia