Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LONG WEEKEND: Okupansi Hotel di Balikpapan Rerata 70%

BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Tingkat okupansi hotel di Balikpapan selama long weekend masih berada pada kisaran rerata 70% kendati biasanya pada akhir pekan cenderung terjadi penurunan tingkat okupansi karena pendatang lebih memilih untuk keluar kota.


BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Tingkat okupansi hotel di Balikpapan selama long weekend masih berada pada kisaran rerata 70% kendati biasanya pada akhir pekan cenderung terjadi penurunan tingkat okupansi karena pendatang lebih memilih untuk keluar kota.

Ketua PHRI Kota Balikpapan Yulidar Gani menyebutkan pelaku usaha perhotelan banyak mengadakan promo untuk menggenjot tingkat hunian.

Selain itu, pihaknya juga membuat paket wisata bagi para wisatawan dengan memberikan opsi menginap di Balikpapan.

"Karena itu rerata secara keseluruhan berada pada kisaran 65%-70% kendati ada juga yang okupansinya 50%-60%," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (31/3/2013).

Dia menyebutkan karakteristik Balikpapan sebagai kota bisnis menyebabkan banyaknya pendatang yang datang ketika hari kerja. Kemudian, para pekerja tersebut memilih untuk menghabiskan waktu liburan akhir pekannya di luar Balikpapan.

Akibatnya, tingkat hunian pada akhir pekan cenderung lebih sepi dibandingkan dengan hari biasa.

Namun, dia menyebutkan ada juga para pendatang yang datang ke Balikpapan dengan tujuan untuk berlibur. Selain dari dalam Kalimantan Timur seperti Tenggarong, Samarinda hingga Bontang, para pendatang juga berasal dari daerah lain yang berminat singgah ke Balikpapan.

"Karena itu, harga hotel yang ditawarkan pada akhir pekan biasanya lebih murah dibandingkan dengan hari biasa karena alasan itu," tukasnya.

Misi Balikpapan sebagai kota MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions), kata Yulidar, mulai dilirik oleh para pelaku usaha dari daerah lain.

Terbukti, beberapa event berskala nasional bahkan internasional mulai rutin diselenggarakan di Kota Minyak ini.

Dia berharap agar dana promosi pariwisata daerah bisa ditambah sehingga bisa terus memacu pendatang sesuai dengan misi kota.

Yulidar berpendapat setidaknya anggaran promosi daerah bisa mencapai hingga 3% dari kontribusi sektor usaha tersebut terhadap pendapatan asli daerah yang jumlahnya mencapai Rp80 miliar.

Saat ini, dana promosi daerah yang dialokasikan oleh Pemkot Balikpapan hanya mencapai Rp150 juta. Jumlah tersebut diakuinya cukup minim untuk melakukan promosi pada daerah yang strategis seperti Yogyakarta, Bali, bahkan luar negeri.

Apabila promosi hanya dilakukan di Balikpapan, tentu hasilnya tidak akan optimal karena hanya menggaet pengunjung yang ada di sekitarnya.

Dengan meluaskan jangkauan hingga ke luar daerah bahkan keluar negeri, potensi pariwisata akan bisa dieksplorasi untuk memberikan sumbangan bagi pendapatan daerah. (wde)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Wiwiek Endah
Editor : Others
Sumber : Rachmad Subiyanto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper