Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERANG BOSNIA: Vlahovic Dibui 45 tahun atas Pembantaian Sarajevo

BISNIS.COM, SARAJEVO—Komandan Perang Montenegro dipenjara selama 45 tahun, pada Jumat (29/3/2013), atas pembantaian, pemerkosaan, penyiksaan terhadap warga sipil non-Serbia di Sarajevo dalam perang Bosnia.

BISNIS.COM, SARAJEVO—Komandan Perang Montenegro dipenjara selama 45 tahun, pada Jumat (29/3/2013), atas pembantaian, pemerkosaan, penyiksaan terhadap warga sipil non-Serbia di Sarajevo dalam perang Bosnia.

Hukuman itu merupakan yang paling lama dijatuhkan sejauh ini oleh pengadilan kejahatan perang Bosnia.

Veselin Vlahovic, alias Batko, dinyatakan bersalah atas pembunuhan terhadap 31 orang, pemerkosaan 13 wanita, penyiksaan, dan perampokan puluhan penduduk sipil di Grbavica dan Vraca—wilayah pendudukan Serbia di Sarajevo, pada 1992, kata Ketua Majelis Hakim Zoran Bozic.

"Vlahovic, 44 tahun, yang dikenal oleh para korban sebagai 'Monster Grbavica' dan 'Tuan Hidup dan Kematian, melakukan berbagai tindak pidana yang mengerikan dan kejam," kata Bozic.

Para jaksa menyusun 66 dakwaan terhadap Vlahovic. Ini merupakan yang paling luas yang pernah dibuat untuk kejahatan perang dalam perang Bosnia 1992-1995.

Hukuman 45 tahun adalah maksimal yang diberikan untuk kejahahan tersebut.

Vlahovic adalah seorang anggota kelompok paramiliter White Angels, yang bersekutu dengan tentara Serbia Bosnia, dan seringkali menuntut uang tebusan atau emas terhadap tawanannya.

"Korban yang tidak mampu membayar, mereka biasanya dibawa ke lokasi yang dapat dikenali, bukit Trebevic dan ditembak di kepala," kata Bozid.

"Pada Juni 1992, dia memaksa 13 anggota keluarga Pecar keluar dari rumah dan memerintahkan 3 saudara laki-laki untuk melintas di garis depan jalanan yang ditanami ranjau," tambah Bozid.

Bozid juga menggambarkan bagaimana Vlahovic memperkosa seorang wanita hamil 7 bulan di depan anak perempuannya. Dan dalam insiden lain, dia memperkosa seorang wanita dan memaksa anak perempuannya agar menonton tindakan pemerkosaannya terhadap ibunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Winda Rahmawati
Editor : Others
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper