BISNIS.COM, BEIRUT--Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada Jumat waktu setempat, setelah bersengketa dengan kelompok Syiah Hizbullah atas persiapan pemilu parlemen.
Mikati mengumumkannya setelah pertemuan tingkat menteri menemui jalan buntu yang semakin menekan Lebanon. Banyak pertumpahan darah dan pengungsi yang datang dari Suriah ke Lebanon, sehingga menyebabkan kericuhan bagi Lebanon dalam menghadapi pemilu 3 bulan mendatang.
"Saya mengumumkan pengunduran diri dari pemerintahan, mungkin sebagai satu-satunya cara bagi kubu politik Libanon untuk memikul tanggung jawab mereka, dan bersama-sama untuk menarik Lebanon keluar dari krisis," kata Mikati hari, Sabtu (23/03/2013) seperti dilaporkan Reuters.
Mikati mengundurkan diri hanya 2 jam setelah pertemuan kabinet dimana kelompok Syiah Hizbullah dan sekutunya memblokir pembentukan badan pengawas untuk pemilihan parlemen dan menentang perpanjangan periode pejabat keamanan senior.
Mayor Jenderal Ashraf Rifi, kepala pasukan keamanan internal Lebanon, dijadwalkan pensiun lebih awal pada bulan depan. Rifi, seperti Mikati, adalah seorang Muslim Sunni dari Tripoli, dan tidak dipercayai oleh Hizbullah
Mikati menjadi perdana menteri pada 2011 setelah Hizbullah dan sekutunya menumbangkan pemerintahan persatuan Saad al-Hariri.