BISNIS.COM, BHOPAL--Sebanyak enam pria pelaku pemerkosa dan perampok turis suami istri asal Swiss berhasil ditangkap kepolisian setempat di sebuah hutan di negara bagian Madhya Pradesh, India tengah.
Semua tersangka akan dihadapkan kepada hakim pada Senin (18/3/2013), kata Dilip Arya, deputi inspektur jendral kepolisian, kepada Reuters. Polisi juga menemukan barang-barang berharga milik pasangan Swiss itu.
Pemerkosaan pada Jumat malam terhadap wanita Swiss berusia 39 tahun itu berlangsung tiga bulan setelah seorang mahasiswi fisioterapi diperkosa secara massal dan dipukuli di sebuah bis yang berjalan dan dilempar dalam keadaan berdarah-darah ke jalan, dalam sebuah kasus yang menyulut amarah di India. Korban tewas kemudian di rumah sakit di Singapura.
Insiden paling akhir itu telah kembali menyoroti keselamatan wanita di India, negara demokrasi terbesar di dunia.
Satu wanita diperkosa setiap 20 menit di India, menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional. Namun, polisi memperkirakan, hanya empat dari 10 pemerkosaan yang dilaporkan, umumnya karena korban khawatir akan malu.
Wanita Swiss dan suaminya itu sedang berwisata di negara bagian tersebut dengan naik sepeda kayuh dan menginap di tenda hutan itu.
Arya mengatakan kepada Reuters, Sabtu, tujuh pria menyerang pasangan itu dan empat dari mereka memperkosa wanita tersebut.
Namun, penyelidikan polisi mendapati kemudian bahwa hanya enam orang yang terlibat dalam kejahatan itu, katanya.
Mereka yang ditangkap diidentifikasi sebagai Baba, Bhuta, Rampro, Bishnu, Gaja dan Nitin. Mereka berusia antara 20 dan 25 tahun dan anggota suku setempat yang dikenal sebagai Kanjar, kata Arya. Mereka juga membawa senjata api.
Wanita Swiss itu dan suaminya telah meninggalkan negara bagian tersebut dan kini berada di Kedutaan Besar Swiss di New Delhi.
Setelah pemerkosaan mahasiswi fisioterapi pada Desember lalu, jutaan warga India turun ke jalan dan menuntut hukuman mati bagi para pelakunya dan tindakan pemerintah untuk mengurangi jumlah serangan terhadap wanita.
Empat pria dan seorang remaja disidangkan atas tuduhan terlibat dalam pemerkosaan massal itu. Seorang terdakwa keenam, yang kata polisi pemimpin kelompok tersebut, ditemukan tewas di selnya pada Senin.(antara/yop) Foto: huffingtonpost
