Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Peluru Kendali Korut, Elit Korsel Minta Bantu AS

BISNIS.COM, SEOUL--Korea Selatan mengharapkan dukungan Amerika Serikat dalam menghadapi potensi konfrontasi dengan Korea Utara yang kian meruncing.

BISNIS.COM, SEOUL--Korea Selatan mengharapkan dukungan Amerika Serikat dalam menghadapi potensi konfrontasi dengan Korea Utara yang kian meruncing.

Elit politik Korea Selatan dan Amerika Serikat pada Sabtu (16/3/2013) melakukan pembicaraan lewat telepon pertamanya membahas penguatan aliansi serta antisipasi atas ancaman Korea Utara.

Menteri Luar Negeri Korsel Yun Bung-Se dan Menlu AS John Kerry berbagi pendapat mengenai Korut dan isu regional menjelang kunjungan Kerry ke Seoul bulan depan atau perjalanan kenegaraan pertamanya ke Asia, demikian bunyi pernyataan Kemlu Korsel.

Menlu AS yang mengantikan Hillary Clinton itu akan mengunjungi Korsel, Jepang dan China pada pertengahan April mendatang.

Selama perbincangan 10 menit kedua belah pihak seuju untuk menerapkan sanksi Dewan Keamanan PBB atas Pyongyang karena uji coba nuklir 12 Februari.

Korsel-AS setuju untuk bekerja sama mencegah negara komunis itu menciptakan provokasi lainnya.

Kerry menekankan aliansi kuat antara dua negara dan dukungan negaranya terhadap Korsel akan mampu mengatasi isu-isu Korut dan isu lainnya.

Yun Byung-Se menjanjikan akan memperkuat hubungan dengan AS untuk menyelesaikan masalah regional termasuk program nuklir Pyongyang.

Selain itu pihaknya akan berusaha memastikan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan kawasan Asia-Pasifik.

Dalam menanggapi seruan Pentagon untuk meningkatkan pertahanan dari serangan peluru kendali dari Korut, Yun mengatakan bahwa Korsel-AS melakukan sejumlah latihan perang.

Selain itu, dia mengatakan akan terus mempersiapkan diri dari segala potensi ancaman.

Kerry juga mengundang Yun berkunjung ke AS pada bulan depan untuk mempersiapkan agenda KTT antara Presiden Korsel Park Geun-Hye dan Presiden AS Barack Obama pada Mei.(antara/yop) Foto: newstop24


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper