Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KETUM DEMOKRAT Diyakini Terpilih Lewat Aklamasi

BISNIS.COM, JAKARTA—Sejumlah petinggi Partai Demokrat mendukung cara aklamasi dalam pemilihan Ketua Umum baru DPP Partai Demokrat di ajang Kongres Luar Biasa (KLB) guna menghindari peluang money politic. 

BISNIS.COM, JAKARTA—Sejumlah petinggi Partai Demokrat mendukung cara aklamasi dalam pemilihan Ketua Umum baru DPP Partai Demokrat di ajang Kongres Luar Biasa (KLB) guna menghindari peluang money politic

Ketua DPP Partai Demokrat, Achsanul Qosasi mengatakan cara aklamasi dalam pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat akan membuat persoalan kepemimpinan di tubuh partai itu cepat selesai. Menurutnya, mekanisme aklamasi di Kongres Luar Biasa (KLB) nantinya bisa dilakukan dengan cara Majelis Tinggi menampung nama bakal calon Ketua Umum terlebih dahulu sebelum disodorkan ke arena kongres.

"Inginnya aklamasi saja supaya cepat kelar. Nanti Majelis Tinggi yang tampung calon dan menyodorkan ke peserta KLB," ujarnya. Dia menambahkan sejumlah nama bakal calon Ketua Umum yang beredar saat ini bisa disosialisasikan ke peserta kongres sebelum disetujui secara aklamasi.

Ketua DPP Partai Demokrat lainnya, Sutan Bhatoegana, mengatakan cara aklamasi menjadi salah satu solusi untuk menghindari permainan uang di ajang pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat.

"Supaya tak terjadi pasar bebas, money politic dan hasilnya seperti sekarang dengan aklamasi tak apa-apa," kata Sutan hari ini, Rabu (13/3).

Menurutnya, seorang kandidat harus memiliki kartu anggota sehingga menutup peluang masuknya orang-orang tidak jelas.

Namun demikian Sutan tidak memerinci siapa yang dimaksud orang-ornag tak jelas tersebut.

Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsudin mengatakan tidak menutup kemungkinan pemilihan Ketua Umum dalam KLB dilakukan secara aklamasi.

"Ya, kalau sepakat memang kenapa. Kan demokrasi juga, itu kan kalau aklamasi yang penting menyepakati," ujar dia. Kendati demikian Amir, tidak bisa memastikan apakah aklamasi merupakan cara yang akan dipilih nantinya untuk menentukan orang nomor satu di partai pemanang Pemilu 2009 tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sutarno
Editor : Others
Sumber : John Adi Oktaveri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper