BISNIS.COM, JAKARTA--Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan menegaskan kalangan internal Partai Demokrat tidak ada yang mengetahui soal dokumen surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum, menyusul bocornya draft sprindik itu pada 7 Februari 2013 sebelum Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
"Nggak ada, nggak ada. Kita nggak punya. Komitmen kita nggak mungkin, Kita tidak pernah terpikirkan niat untuk melakukan itu, karena kita serahkan semuanya pada hukum," ujarnya seusai diklarifikasi oleh Komite Etik KPK terkait dengan bocornya sprindik atas nama Anas Urbaningrum, Jumat (8/3).
Anggota Dewan Pembina Demokrat itu menjelaskan kepada Komite Etik bahwa dia ditanya wartawan apakah sudah mendengar kalau Anas Urbaningrum menjadi tersangka.
"Jawaban saya, oh ya, kita tunggu aja kalau begitu. Tidak lebih, tidak kurang dari itu," ujarnya.
Menurutnya, banyak pertanyaan yang diajukan Komite Etik, tetapi lebih banyak membicarakan masalah hukum dan politik.
Saat ditanya, apakah sprindik itu bocor dari pihak istana, Syarief menyatakan tidak tahu soal itu.
"Wah saya tidak tahu. Saya nggak tahu kalau itu. Pasti tidak ada, tidak mungkin. Tidak benar itu." Syarief menegaskan bukan dirinya yang membocorkan draft sprindik Anas Urbaningrum.
Bagaimana jika nanti Komite Etik memutar kembali rekaman wawancara Syarief dengan wartawan saat itu. "Wah saya tidak tahu. Saya hanya ingatnya begitu. Kita lihat aja nanti." (if)