BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah Venezuela masih merahasiakan tempat pemakaman almarhum Presiden Venezuela Hugo Chavez, yang menurut rencana akan menggelar upacara pemakaman nasional pada Jumat (8/3/2013). Morales (kiri) dan Maduro (foto:Reuters)
Hari ini, Rabu (6/3/2013), waktu Caracas atau Kamis (7/3/2013) dini hari waktu Jakarta jenazah Chavez diarak dari rumah sakit militer menuju Akademi Militer Venezuela untuk disemayamkan selama 3 hari.
Antara Caracas (Ibu kota Venezuela) dan Jakarta terdapat perbedaan waktu 12 jam, di mana Jakarta lebih maju 12 jam dari waktu Venezuela.
Para sekutu Chavez ikut menghadiri prosesi arak-arakan jenazah Chavez tersebut, seperti Presiden Bolivia Evo Morales yang terlihat beriringan dengan Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro ikut prosesi tersebut.
Maduro untuk sementara memegang tampuk pemerintahan Venezuela untuk membawa negara kaya minyak di Amerika Latin itu menggelar pemilihan umum untuk menetapkan presiden baru.
Pemilu Presiden
Maduro mengajak seluruh rakyat Venezuela untuk memanfaatkan momentum wafatnya pemimpin negara anggota OPEC dengan cadangan minyak terbesar itu guna menciptakan perdamaian.
"Marilah kita tumpahkan kesedihan kita untuk perdamaian," ujar Maduro, mantan sopir bus dan ketua serikat buruh Venezuela tersebut, seperti dilansir Reuters.
Pernyataan resmi pemerintah Venezuela menyebutkan Maduro akan mengawal proses pemilihan presiden yang dijadwalkan segera dilaksanakan dalam 30 hari mendatang, tetapi tidak menyebutkan dengan pasti tanggal pelaksanaannya.
Seperti dugaan banyak pengamat, Maduro akan maju mencalonkan diri dan dianggap sebagai kandidat paling kuat.
Namun,Maduro akan mendapat saingan dari Henrique Caprilas, Gubernur Negara Bagian Miranda, yang juga menyatakan minatnya untuk mencalonkan diri menjadi pengganti Chavez.