JAKARTA—Informasi akan masuknya sejumlah perusahaan yang menjadi pemegang saham di beberapa emiten baru di pasar saham pada 2013 meramaikan fokus pemberitaan di sejumlah media cetak pada hari ini, Kamis (21/2).
Grup Bakrie
Komposisi dewan direksi Bumi Plc diperkirakan tidak berubah dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) di London hari ini (Kamis, 21/2).
Jika tidak berubah, skenario Grup Bakrie untuk keluar dari Bumi Plc dan menguasai mayoritas saham Bumi Resources Tbk (BUMN) bakal berjalan mulus. (Investor Daily).
Back Door
Aktivitas pencatatan saham lewat belakang (back door listing) pada awal 2013 mulai semarak dengan akan masuknya sejumlah perusahaan yang menjadi pemegang saham di beberapa emiten.
Pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta semua perusahaan yang mengambilalih kepemilikan pada emiten yang tercatat di Bursa Efek Inodnesia mengikti semua ketentuan pasar modal yang berlaku. (Indonesia Finance Today).
Kontrak Inalum
Keinginan DPR dan pemerintah untuk mempertahankan PT Indonesia Alumunium (Inalum) dari korsorsium perusahaan Jepang, Nippon Asahan Alumunium (NAA) dinilai banyak kalangan sebagai sebuah ‘sinetron’ berjudul nasionalisme.
Padahal, upaya itu dinilai hanyalah sebuah ‘gertak sambal’. (Neraca).
Pasar asuransi
Setelah di perbankan, investor asing juga semakin merajalela di industri asuransi Tanah Air, terutama industri asuransi jiwa.
Dukungan modal yang kuat menjadikan perusahaan asing dan join venture leluasa berekspansi demi memperbesar penguasaan pangsa pasar. (Kontan).
Komoditas diatur
Indonesia memiliki 300 jenis komoditas hortikultura, baik buah, sayur-sayuran, maupun tanaman biofarmaka.
Meski jenis komoditasnya banyak, hanya 20 jenis saja yang perdagangannya diatur pemerintah. (Kompas).(*)