Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMUDA INDONESIA - AUSTRALIA Diskusi Perkuat Hubungan Bilateral

JAKARTA: Pemuda dari Australia dan Indonesia berdiskusi tentang kiat-kiat memperkuat hubungan bilateral pada hari ini sebagai bagian dari Dialog Pemuda Australia Indonesia (AIYD) yang perdana. 

130209_austra-ind.jpg
130209_austra-ind.jpg
JAKARTA: Pemuda dari Australia dan Indonesia berdiskusi tentang kiat-kiat memperkuat hubungan bilateral pada hari ini sebagai bagian dari Dialog Pemuda Australia Indonesia (AIYD) yang perdana. 

Dialog tersebut melibatkan peserta dari kedua negara yang bertukar pandangan dan pengalaman, berdasarkan program pertukaran budaya yang para peserta ikuti baru-baru ini. 

Para peserta mencakup anggota Program Pertukaran Pemuda Australia Indonesia (AIYEP), Asosiasi Pemuda Australia-Indonesia (AIYA) dan Konsorsium Australia untuk Kajian Indonesia di Indonesia (ACICIS). 

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty berujar tujuan dialog tersebut adalah untuk mengumpulkan gagasan tentang bagaimana memperkuat hubungan antar-warga antara kedua negara. 

“Kita memiliki banyak titik perkiprahan antara masyarakat budaya kita, antara para wartawan, masyarakat madani, para pemimpin, namun saya rasa adalah penting untuk mendengar perspekstif pemuda, karena hal ini akan menjadi masa depan hubungan kita,” tutur Dubes Moriarty, Sabtu (9/2/2013). 

Dubes Moriarty menyatakan hubungan Australia dengan Indonesia merupakan salah satu yang paling penting di Asia dan ini, seiring dengan kawasan yang terus bertambah makmur, pengembangan hubungan antar-warga sesuatu yang vital. 

“Bila kita tidak mempunyai hubungan antar-warga yang kukuh, maka bagian lain dari hubungan tersebut bisa terdistorsi. Dalam beberapa segi hubungan antar-warga berfungsi sebagai pemberat hubungan bilateral dan membantu mengembangkan pemahaman.” 

Dubes juga menekankan pentingnya pemutakhiran persepsi Indonesia tentang Australia. 

“Adalah penting bagi kita untuk memajukan pandangan tentang Australia yang modern, multikultural dan toleran di Indonesia karena masyarakat Australia telah berubah dalam 20 hingga 30 tahun terakhir. Australia sangat berbeda dengan kesan yang kadang kala timbul melalui citra media dan stereotipe budaya yang negatif. 

Bila warga Indonesia berjalan-jalan ke Sydney atau Melbourne atau Perth sekarang ini, anda akan menyaksikan negeri yang sangat berbeda dengan apa yang anda harapkan dalam hal perpaduan etnis, bahasa, praktik budaya dan agama,” ujar Dubes Moriarty. 

Pernyataan visi dirancang pada akhir dialog tersebut, yang akan secara langsung diserahkan ke Menteri Luar Negeri Australia dan Menteri Pemuda dan Olahraga RI.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sutarno
Editor : Others
Sumber : Herry Suhendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper