Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA-Partai politik peserta pemilihan umum 2014 sudah mulai persiapkan merchandise kampanye. Terlihat dari beberapa pengusaha sablon di Jakarta dan Tangerang banyak menerima order kaos dan bendera. Namun dari sekian partai politik yang melakukan order belum ada yang deal karena terkendala harga tawar terlalu rendah. 
 
Pengusaha sablon Cahaya Mandiri Ciledug Tangerang Hery Sulistyo mengatakan sejak enam bulan lalu sudah ada orang partai yang tanya tanya mau pesan bikin bendera. Tapi sampai sekarang masih terkendala soal harga mengingat penawaran dari partai sangat rendah dari harga standar yang justru merugikan pengusaha. 
 
"Sablon pasti kecipratan dikit - dikit setiap mau pemilu biasanya mepet empat sampai enam bulan sebelum pemilu. Sekarang sudah ada taipi masih hitung hitungan harga karena orang partai biasanya bayarnya lambat jadi harus ada DP duluan 50 % baru digarap," katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (14/1). 
 
Pesanan bendera satu partai mencapai ribuan bendera dengan asumsi harganya Rp3.000 per meter maka dalam satu bulan omzet pemilik sablon mencapai Rp90 juta. Bukan tidak mungkin pada Pemilu 2014 nanti pemilik sablon besar meraup omzet ratusan juta. Rata rata peningkatan omzet bisa mencapai 250 persen dibandingkan hari biasa. 
 
Aditya, pengusaha sablon di Kemayoran Jakarta Pusat sudah menerima order dari partai Gerindra, PPP dan Demokrat tapi belum ada yang deal karena harga tawarnya juga rendah. Harga umbul umbul normalnya Rp6.000 - Rp7.000 per meter tapi partai menawar Rp4.500 per meter. 
 
"Harganya tawarannya sangat rendah karena pemesan bukan dari orang partai langsung. Yang ke tempat saya sudah orang ke empat, makanya harganya dibanting sampai Rp4.500 per meter jauh dibawah harga normal," ujarnya. 
 
Belajar dari pengalaman, pengusaha sablon tidak serta merta menerima order besar. Karena pemilu bisa jadi hujan rejeki tapi juga bisa jadi bencana. Tidak jarang partai politik yang sudah pesan banyak tapi pembayarannya lambat bahkan cenderung sulit.
 
Pemilik sablon kaos SMT di Jatinegara Lucky juga mengalami hal yang sama. Daya tawar partai politik bikin kaos merugikan pengusaha karena anggaran satu kaos dibawah Rp10 ribu per unit. Padahal kaos paling murah yang istilahnya sekali pakai langsung buang harganya Rp15 ribu. "Minimal Rp15 ribu lah untuk kaos partai bahan Higet, itu sekali pakai langsung buang," ucapnya.
 
(Faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fahmi Achmad
Sumber : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper