Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA PERBANKAN: Bank Syariah di Jateng 2012 Tumbuh 45%

SEMARANG – Bank Indonesia memprediksikan pertumbuhan perbankan syariah di Jateng hingga akhir 2012 akan mencapai 40%-45% dibandingkan kondisi tahun lalu, yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi provinsi ini yang mengalami peningkatan hingga diatas

SEMARANG – Bank Indonesia memprediksikan pertumbuhan perbankan syariah di Jateng hingga akhir 2012 akan mencapai 40%-45% dibandingkan kondisi tahun lalu, yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi provinsi ini yang mengalami peningkatan hingga diatas 6%.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V Jateng-DIY, Joni Swastanto mengatakan perbankan syariah di Jateng mengalami peningkatan performa cukup baik, dari Januari-Oktober 2012 aset perbankkan syariah di Jateng tercatat sebesar Rp9,77 triliun, naik 39,39% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp7,01 triliun.

“Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dari Januari-Oktober 2012 tercatat sebesar Rp5,73 triliun  atau naik 36,15% dari periode sama tahun lalu yang hanya Rp4,21 triliun,” tuturnya Minggu (30/12/2012).

Dia mengatakan sedangkan untuk pembiayaan perbankan syariah, secara total tumbuh sebesar 29,4% (yoy). Dengan perkembangan ini juga menunjukkan Financing to Deposit Ratio (FDR) mencapai 125,4% yang juga diimbangi kualitas pembiayaan yang cukup baik, ditunjukkan oleh rasio pembiayaan non lancar (Non Performing Financing, NPF) yang sebesar dari 3,16%.

Fungsi intermediasi perbankan syariah yang cukup tinggi ini didukung oleh banyaknya jaringan kantor perbankan syariah yang telah dibuka di Jateng. “Pada periode laporan, terdapat sebanyak 8 bank umum syariah, 49 unit usaha syariah serta 23 BPR syariah,” ujarnya.

Sementara, terkait dengan peranan dunia perbankan dalam mendorong Usaha Mikro Keil dan menengah (UMKM), hingga Oktober 2012 penyaluran kredit UMKM di Jateng menunjukkan perkembangan cukup baik dengan tingkat pertumbuhan mencapai 13,24% (yoy).

Selain itu, lanjutnya porsi kredit UMKM terhadap total kredit mengalami kenaikan dari triwulan sebelumnya, mencapai 36,66%.

Namun demikian, kata Joni, saat ini share perbankan syariah masih baru mencapai 3,9%, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan share perbankan umum.

“Untuk meningkatkan share perbankan syariah, BI terus menggenjot sosialisasi pemahaman bank syariah kepada masyarakat hingga ke tingkat mahasiswa. Selain itu perbankan syariah juga didorong untuk terus membangun infrastruktur penunjang seperti kantor kas dan ATM untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat, ujarnya. (k39/dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Reporter 1
Sumber : Puput Ady Sukarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper