Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA PERBANKAN: Fokus kredit mikro, BI Malang incar nasabah UKM

MALANG: Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KBI) Malang akan lebih memfokuskan pada peningkatan akses kredit untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) perbankan minimum 20% pada 2013.

MALANG: Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KBI) Malang akan lebih memfokuskan pada peningkatan akses kredit untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) perbankan minimum 20% pada 2013.

Kepala KBI Malang Totok Hermiyanto mengatakan sampai dengan Oktober 2012 perkembangan kredit UMKM di wilayah kerja KBI Malang, yakni Kota Malang, Kota Batu, Kab. Malang, Kab. Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kab. Probolinggo, dan Kab. Lumajang mencapai Rp20,12 triliun atau tumbuh sebesar 16,84%.

“Penyaluran kredit tersebut sekitar 82%dari total kredit yang disalurkan perbankan. Sedangkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp1,08 triliun atau tumbuh 34,11%,” kata Totok dihubungi di Malang, Selasa (25/12).

Tingginya pertumbuhan ekonomi wilayah Malang, dia nilai, turut didorong kinerja positif sektor perbankan, terutama bank umum. Hal tercermin dari pertumbuhan kredit dan dana piohak ke tiga (DPK).

Kredit tumbuh sebesar 18,87% menjadi Rp24,38 triliun, sedangkan DPK tumbuh sebesar 21,17% menjadi Rp33,45 triliun. Namun pertumbuhan kredit tesebut di bawah target pertumbuhan kredit nasional yang ditetapkan 2011 lalu, yakni sebesar 20%.

Kenyatraan itu, menurut dia, berpengaruh pada fungsi intermediasi perbankan yang tercermin dalam loan to deposit ratio (LDR) yang menurun dibandingkan 2011 dari 74,29% menjadi 72,88%, di bawah LDR nasional yang mencapai 87% dan LDR Jawa Timur 82%.

Namun secara umum kualitas kredit masih tetap terjada dengan rasio non performing loan (BPL) yang berada di bawah 5%, yakni 2,83%.

Bank perkreditan rakyat (BPR) juga mengalami pertumbuhan serupa. DPK BPR tumbuh seb4esar 11,91% dan 12,25%. Namun untuk pertumbuhan perbankan syariah justru mengesankan, yakni pertumbuhan aset sebesar 26,2%, pendaaan 48%, dan pembiayaan 23,2%. (k24/arh)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : JIBI

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper