FILM MENGHINA NABI MUHAMMAD: Inilah kronologi demo Innocence Muslims di Jakarta

JAKARTA- Setelah beberapa hari terakhir unjuk rasa besar menentang film anti Islam Innocence of Muslims terjadi di beberapa negara, Jakarta pun seperti tidak mau kalah dan menggelar unjuk rasa yang berbuntut kerusuhan Senin (17/9).Unjuk rasa terkait meluasnya film yang menyebabkan tewasnya dubes AS di Libya ini sudah terjadi di Inggris, Afghanistan, Tunisia, Mesir, Turki, Pakistan dan Australia.Serangan orang berpakaian putih-putihAwalnya unjuk rasa yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Umat Islam (FUI) di Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat berlaku tertib. Namun, sekitar pukul 14.30, ribuan massa yang berada 100 meter dari depan kedutaan besar AS mencoba mendekati dan masuk wilayah AS itu.Massa berbaju putih-putih nampak melakukan aksi. Ada kobaran api dan sempat terjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dengan polisi. Selain aksi pembakaran bendera AS, perusakan mobil pemadam kebakaran pun dilaporkan terjadi di tengah aksi. Pelemparan batu dan bom molotov ke arah polisi pun mewarnai insiden. Alhasil, 7 petugas polisi ini pun menjadi korban.Tiga mobil water cannon siagaKarena massa terus bertahan, pihak kepolisian terus bersiaga untuk mencegah kerusuhan meluas. Selain tiga mobil water cannon dan personel lengkap dengan perisai antirusuh, polisi juga berjaga-jaga dengan bantuan sejumlah personel TNI.Para petugas ini menunggu dan mengantisipasi massa yang terus berorasi di depan Kedubes AS. Akhirnya, pada sekitar pukul 17.15, massa pun membubarkan diri.Jalanan ditutup, lalu lintas dialihkanAkibat unjuk rasa ini, massa memblokade dan menutup Jalan Merdeka Selatan. Tidak hanya itu, beberapa jalan pun sempat ditutup dan lalu lintas dialihkan. Gerbang Kantor Telkom, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perpustakaan Nasional dan Lembaga Ketahanan Nasional, serta Balai Kota Jakarta semua ditutup. Kejadian ni sempat menyebabkan kemacetan panjang di seputar daerah tersebut.4 Demonstran DitahanDalam unjuk rasa, 4 demonstran ditahan polisi karena membawa senjata yang membahayakan dalam aksi demonstrasi, termasuk diantaranya bom molotov dan ketapel. Polisi juga menyita barang-barang tersebut. Tidak hanya barang-barang tersebut, para pengunjuk rasa juga terlihat melempari polisi dengan batu dan kelereng. Menurut Polda Metro Jaya, kerusuhan di depan Kedubes AS ini sudah direncanakan. (Kabar24/api)