FILM MENGHINA NABI MUHAMMAD: Polisi tangkap pengunjuk rasa Innocence of Muslims di depan Kedubes AS

JAKARTA: Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menangkap empat pengunjuk rasa yang dianggap melakukan anarki dalam aksi demonstrasi memprotes film "Innocence of Muslims" di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin.Kepala Polda Metro Jaya Irjen Untung S. Rajab mengatakan polisi akan melakukan proses hukum terhadap keempat orang tersebut.Menurut polisi, keempat orang itu ditangkap karena membawa senjata yang membahayakan dalam aksi demonstrasi, termasuk diantaranya bom molotov dan ketapel. Polisi juga menyita barang-barang tersebut."Tindakan mereka sudah tidak benar dan melanggar hukum. Kalau kedapatan lagi, akan ditangkap lagi," kata Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Pol Suhardi Alius kepada wartawan di depan Kedubes AS.Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh anggota sejumlah organisasi massa Islam untuk memrotes film yang menghina Nabi Muhammad SAW dan umat Islam tersebut diwarnai pembakaran ban dan bendera AS serta pelemparan batu dan kelereng oleh pengunjuk rasa.Polisi berusaha mengendalikan pengunjuk rasa dengan menyemprotkan gas air mata saat keadaan memanas.Menurut Suhardi, tujuh polisi terluka ringan akibat kejadian itu dan sudah mendapatkan perawatan medis.Selain itu satu unit mobil pemadam kebakaran yang ada di lokasi kejadian juga rusak di beberapa tempat, kaca depannya pecah dan beberapa bagiannya terlihat hangus karena terkena api.Pukul 17.15 WIB massa sudah membubarkan diri dan lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan sudah kembali lancar. Namun polisi masih terlihat berjaga di depan Kedubes AS.(ANTARA/api)