Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONFLIK SAMPANG: Inilah sekelumit ajaran Syiah yang berkembang luas di Iran

JAKARTA: Konflik di Sampang Madura makin memprihatinkan. Kekerasan yang diduga dipicu karena penolakan warga terhadap aliran syiah makin bertambah runyam dengan berbagai pendapat dan tanggapan dari politisi Jakarta yang sesungguhnya tak tahu menahu akar

JAKARTA: Konflik di Sampang Madura makin memprihatinkan. Kekerasan yang diduga dipicu karena penolakan warga terhadap aliran syiah makin bertambah runyam dengan berbagai pendapat dan tanggapan dari politisi Jakarta yang sesungguhnya tak tahu menahu akar konflik.

 

Sekedar gambaran bagaimana aliran syiah itu diajarkan, sebagaimana berkembang luas di Iran dan sebagian Irak, berikut ringkasannya, dikutip dari www.muslim.or.id.:

 

Akidah Syi’ah Tentang Nama dan Sifat AllahDi antara akidah Syi’ah tentang nama dan sifat Allah adalah :- Syi’ah menafikan (meniadakan) sifat nuzul (turun-Nya Allah) bagi Allah ke langit dunia dan menghukumi kafir bagi yang menetapkan hal tersebut. (Ushuulul Kaafi 1/103).- Syi’ah menyifati imam-imam mereka dengan sifat-sifat Allah  dan menamai mereka dengan nama-nama Allah Ta’ala. (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi 1/103)Akidah Syi’ah Tentang TauhidDi antara akidah Syi’ah berkenaan dengan tauhid adalah :- Syi’ah meyakini bahwa planet-planet dan bintang-bintang mereka memiliki pengaruh bagi kebahagiaan dan kesengsaraan serta nasib masuk surga dan neraka (Ar Raudhatu minal Kaafi 8/2103)- Syi’ah meyakini bahwasanya syahadat Laa ilaaha illallah dan Muhammad Rasulullah harus disertai dengan persaksian bahwa Ali adalah wali Allah. Mereka senantiasa mengulang-ulangnya dalam adzan mereka dan setiap setelah selesai shalat dan ketika mentalkin orang yang sudah meninggal. (Kitab Furuu’il Kaafi 3/82)- Syi’ah meyakini bahwa Allah  mengutus Jibril untuk membawa wahyu kepada Ali, namun Jibril keliru memberikan wahyu kepada Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam (Kitab Al Maniyatu wal Amal fii Syarhil Milal Wan Nahl 30)Akidah Syi’ah Tentang Al Qur’anDi antara akidah Syi’ah tentang Al Qur’an adalah :- Syi’ah meyakini bahwa Al Qur’an yang sekarang ada bukanlah Al Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad shalllahu ‘alaihi wa sallam, bahkan sudah diganti, diberi tambahan, dan dikurangi. Muhaddits Syi’ah meyakini bahwa sudah ada perubahan dalam Al Qur’an sebagaimana disebutkan oleh An Nauri At Tabrasi dalam kitab Faslul Khitab fii Tahrifi Kitabi Rabbil Arbaab.- Syi’ah meyakini bahwa Al Qur’anul Karim ada yang kurang dan Al Qur’an yang sesungguhnya naik ke langit ketika para sahabat  murtad. (Kitab At Tanbih war Radd  25)Akidah Syi’ah Tentang Ali dan Ahlul BaitDi antara akidah Syi’ah tentang Ali dan Ahlul Bait adalah :- Menurut Syi’ah bahwa yang pertama kali akan ditanyalan pada mayit di kuburnya adalah tentang kecintaan terhadap Ahlul Bait (Kitab Baharul Anwar 27/79).- Syi’ah mengatakan bahwa Ali dapat menghidupkan mayit (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi 1/90-91)- Para ulama Syi’ah mengatakan bahwa debu dan lumpur di kubur Al Husain adalah obat untuk segala penyakit (Kitab Al Amaliy 318)Akidah Syiah Tentang Sahabat NabiDi antara akidah Syi’ah tentang sahabat Nabi adalah :- Syi’ah meyakini bahwa barangsiapa yang melaknat Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman, Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ‘Aisyah, Hafsah radhiyallahu ‘anhum setiap selesai shalat maka dia sungguh telah mendekatkan diri kepada Allah dengan pendekatan diri yang paling utama. (Kitab Furuu’il Kaafi 3/224)- Syi’ah meyakini bahwa seluruh manusia murtad setelah wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuali empat orang : Salman Al Farisi, Abu Dzar Al Ghifari, Miqdad bin Aswad, dan ‘Ammar bin Yasir  (Al Anwar An Ni’maaniyah 1:81)- Syi’ah meyakini bahwa Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu menghabiskan banyak waktu hidupnya untuk menyembah berhala, dan iman beliau seperti imannya orang Yahudi dan Nasrani. Abu Bakar shalat di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sementara berhala tergantung di lehernya dan Abu Bakar sujud kepadanya. (Lihat Baharul Anwar 25/172)- Sesungguhnya Abu Bakar dan ‘Umar keduanya telah kafir.. dan orang yang mencintai keduanya maka dia juga kafir. (Haqqul Yaqin 522)- Syi’ah mengatakan bahwa ‘Utsaman bin Affan di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  termasuk orang yang secara lahir menampakkan Islam  namun menyembunyikan sifat munafik. (Kitab Al Anwar An Ni’maaniyah 1:81)- Syi’ah meyakini bahwa barangsiapa berlepas diri dan menolak tiga khalifah -yakni Abu Bakar, ‘Umar, dan ‘Utsman- dalam setiap malam, apabila dia mati di malam tersebut maka dia masuk surga (Lihat Kitab Ushuulul Kaafi).(api) 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper