JAKARTA: Ikatan Istri Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar (IIDPP) giat melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menggulirkan dana untuk membantu usaha mikro dan budi daya lele.
“Kami para pengurus dan anggota IIDPP mengumpulkan dana sendiri untuk dimanfaatkan para ibu-ibu di DKI Jakarta dan di Cirebon dalam mengembangkan usaha rumahan mereka,” kata Tatty Aburizal Bakrie, Ketua Umum Ikatan Istri DPP Partai Golkar (IIDPP) hari ini.
Berbicara di sela-sela buka puasa dan santunan anak yatim dan Dhuafa di Masjid Al-Bakrie di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Tatty mengatakan bantuan modal kerja atau pengembangan usaha itu jumlahnya Rp 500.000 per orang.
"Bantuan modal kerja untuk usaha mikro kami berikan pada komunitas binaan di Cikini, Setia Budi dan Kemanggisan Ilir , Jakarta. Total jumlahnya belum banyak sesuai dengan kemampuan para istri IIDPP saja," kata Tatty merendah didampingi oleh Efin Agusman Effendi dan pengurus lainnya.
Menurutnya, program pemberdayaan perempuan ini merupakan bentuk kepedulian IIDPP kepada pemberdayaan usaha mikro sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab DPP Partai Golkar terhadap masyarakat sekitar.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan usaha mikro pihaknya mendapat bantuan dari Yayasan binaan kader Golkar dan usaha binaan yang menonjol dan berkembang a.l budi daya lele.
“Pelatihan packaging untuk usaha kecil juga memberikan dampak yang besar bagi penerima manfaat karena berpengaruh pada volume penjualan mereka,” ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya selama ini secara konsisten berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Karena itu bentuk kegiatannya terfokus pada higienitas dan kesehatan, pendidikan serta pemberdayaan perempuan melalui pembinaan dan pembiayaan usaha mikro.
"Di bidang higienitas dan kesehatan untuk wilayah DKI Jakarta, kami bantu operasional tujuh posyandu dan untuk pendidikan selain di ibukota juga bantu empat PAUDdi Buntet, Cirebon, Jawa Barat.”
Tatty Bakrie menambahkan sebelum memberikan bantuan usaha, organisasi yang dia pimpin terlebih dahulu melakukan survei terhadap lembaga-lembaga berbasis agama seperti pengajian yang selama ini turut berpartisipasi melakukan pemberdayaan kepada jemaahnya.
Sebagai contoh pemilihan Pengajian Al-Hidayah sebagai mitra kerja Ikatan Istri DPP Partai Golkar dalam program usaha mikro didasarkan pada pengalaman lembaga itu dalam pembinaan masyarakat, khususnya pemberdayaan perempuan.
"Jaringan kerja Al-Hidayah yang berada di seluruh provinsi di Indonesia, adalah pertimbangan lain yang menguatkan pemilihan Al-Hidayah sebagai salah satu patner kerja kami,” tuturnya. (yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel