BALIKPAPAN: Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Penajam Paser Utara mendesak pemerintah segera menuntaskan pembangunan Jembatan Pulau Balang yang saat ini masih terkendala pembiayaan dari pemerintah pusat.
Ketua Kadin Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Harimuddin Rasyid mengatakan adanya jembatan tersebut akan membuka akses dari Kabupaten PPU terhadap Balikpapan yang selama ini mengandalkan angkutan sungai.
“Jangan berpikir jembatan baru yang lebih dekat sama kota. Yang ini selesaikan dulu agar bisa cepat terhubung,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Rabu (18/7/2012).
Rencana pembangunan jembatan penghubung lain dari PPU menuju Balikpapan menurutnya belum mendesak. Pemkab PPU sebaiknya juga harus berpikir jernih melihat situasi dan kondisi infrastruktur jalan yang selama ini mengandalkan angkutan sungai karena jalur darat tidak efisien untuk ditempuh.
Harimuddin mengungkapkan apabila jembatan tersebut dibangun, arus barang akan mengalir dengan lancar dari dan menuju Balikpapan yang menjadi hub bagi daerah lain di Kaltim. Selain itu, pembangunan jembatan tersebut juga bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi kabupaten yang dulunya merupakan bagian dari Balikpapan tersebut.
“Bisa mendukung rencana pengkolaborasian KIK dengan Penajam sehingga bisa lebih luas lagi dampaknya,” tukasnya.
Dia juga berpendapat penyegeraan penyelesaian pembangunan Jembatan Pulau Balang juga bisa mengefisiensikan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan. Semakin berlarut, biaya yang diperlukan juga akan semakin
besar karena ada pengaruh inflasi di dalamnya.
Tercatat, terjadi eskalasi biaya pembangunan Jembatan Pulau Balang akibat penundaan pembangunan jembatan dari anggaran awal sekitar Rp 1,3 triliun menjadi Rp3,6 triliun untuk pembangunan bentang panjangnya. Pemprov Kaltim mengharapkan bantuan pendanaan dari APBN yang diharapkan bisa mulai dicairkan bersamaan dengan pembangunan Jembatan Tayan di Kalimantan Barat.
Sebelumnya, Bupati PPU Andi Harahap berencana untuk membangun jembatan lain selain Jembatan Pulau Balang untuk menghubungkan PPU dengan Balikpapan. Koordinasi dengan Pemkot Balikpapan pun dilakukan untuk
memuluskan rencana tersebut kendati lokasi pembangunannya masih belum ditetapkan.
Namun, rencana tersebut tidak memeroleh dukungan dari Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak karena pembangunan Jembatan Pulau Balang yang belum tuntas.
Selain itu, lokasi Jembatan Pulau Balang merupakan lokasi terpilih dari tiga lokasi yang sebelumnya dipandang layak untuk dibangun jembatan. Salah satu lokasi yang ditolak tersebut merupakan rencana jembatan yang akan dibangun oleh Bupati PPU itu. (sut)