BALIKPAPAN: Pemerintah Kota Balikpapan berpendapat coalbed methane (CBM) di areal Kutai Basin, yang penelitian kandungannya diajukan oleh Virginia Indonesia Company LLC (Vico) bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi baru untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM Bersubsidi dengan tetap mengedepankan unsur menjaga lingkungan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Suryanto mengatakan Vico telah memberitahukan kepada Pemkot Balikpapan untuk melakukan penelitian tersebut.
“Paling tidak selama 2 tahun sampai 3 tahun penelitian seperti itu baru diketahui kandungannya berapa besar. Potensial tidak untuk diambil,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis hari ini.
Suryanto menambahkan potensi gas yang terdapat di rongga batubara tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik, bahan baku industri petrokimia, kebutuhan rumah tangga dan bahan bakar transportasi. Dia mengatakan coalbed methane (CBM) ini berbeda dengan batubara yang dalam proses pengambilannya sering meninggalkan lubang galian yang cukup besar.
Gas yang terjebak dalam matriks batubara saja yang akan diambil keluar tanpa harus membongkar lapisan tanah secara luas. “Jadi bukan seperti tambang batubara yang dibuka kemudian merusak lingkungan. Ini berbeda. Bukan batubara tapi gas sehingga menggunakan pipa seperti pengeboran minyak,” katanya.
Wilayah Kutai Basin sendiri sebagian besar merupakan wilayah Kutai Kartanegara dan hanya sebagian kecil berada di wilayah Balikpapan bagian timur. Beberapa wilayah potensial CBM di Kalimantan rata-rata terletak di sepanjang timur Pulau Kalimantan seperti Barito Basin, Pasir dan Asem Asem Basin, Berau Basin dan Tarakan Utara Basin.
Balikpapan sendiri hingga kini menjadi satu-satunya daerah di Kaltim yang tidak mengizinkan adanya tambang batu bara di wilayahnya karena alasan lingkungan. Kendati potensi batubara di Balikpapan juga cukup besar, Pemkot berencana untuk menghilangkan angka potensi tersebut.
Mantan Walikota Balikpapan Imdaad Hamid sebelumnya pernah mengatakan teknologi pertambangan CBM bisa digunakan untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam baru. Dia menambahkan pemanfaatan sumber daya alam baru tersebut tetap harus berwawasan lingkungan sehingga tetap sesuai dengan konsistensi kota memajukan industri yang berwawasan lingkungan.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi juga menegaskan rencana pemanfaatan CBM di Balikpapan akan tetap mengedepankan lingkungan. “ Ini baru penelitian atas rekomendasi dari pemerintah pusat,” jelas Rizal.
Dia mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikan apakah ada kandungan CBM pada lokasi yang akan diteliti. Karena itu, dirinya belum mengetahui berapa investasi yang akan masuk. Kendati demikian, pemerintah daerah bisa mendapatkan keuntungan bagi hasil serta pajak daerah apabila terdapat kandungan CBM. Pemanfaatan lain, CBM juga bisa dijadikan sebagai sumber energi alernatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM Bersubsidi.(sut)
BACA JUGA
- MOTO GP—Stoner Pimpin Free Practice I, Pedrosa Geser Dovizioso
- INDONESIAN IDOL 2012: Malam Ini YODA Akan Ngerock Lagi
- Indonesian Coal Swaps Snap Four-Day Loss