Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IRAN stop ekspor minyak ke JERMAN

JERMAN: Ekspor minyak Iran ke Jerman telah dihentikan dan impor produk Uni Eropa telah dikurangi karena Uni Eropa bergerak ke arah embargo total minyak Iran, kata media Iran Rabu.Iran telah menghentikan ekspor minyaknya ke Jerman, setelah tindakan

JERMAN: Ekspor minyak Iran ke Jerman telah dihentikan dan impor produk Uni Eropa telah dikurangi karena Uni Eropa bergerak ke arah embargo total minyak Iran, kata media Iran Rabu."Iran telah menghentikan ekspor minyaknya ke Jerman, setelah tindakan serupa dilakukan terhadap Prancis dan Inggris, dan diproyeksikan bahwa ekspor ke Italia juga akan dihentikan," kata jaringan berita Iran berbahasa Arab Al-Alam.TV Press milik negara yang berbahasa Inggris juga memberikan informasi yang sama. Jaringan tersebut juga tidak menyebut sumbernya.Dua saluran pada Selasa melaporkan bahwa Iran telah mengurangi ekspor minyak ke Spanyol.Tetapi kementerian luar negeri Spanyol menanggapi dengan mengatakan bahwa Madrid telah mengakhiri pembelian minyak Iran lebih dari sebulan lalu, pada akhir Februari.Kementerian minyak Iran juga mengumumkan pada Selasa bahwa minyak nya juga tidak dijual ke Yunani.Al-Alam dan Press TV juga melaporkan bahwa larangan impor telah menampar produk dari 100 perusahaan Eropa. Baik perusahaan maupun sumber informasi tidak dijelaskan.Iran marah terhadap embargo Uni Eropa terhadap minyaknya yang diumumkan pada Januari dan berlaku penuh pada 1 Juli.Pada Februari, Teheran mengumumkan telah menghentikan ekspor minyak ke Prancis dan Inggris dalam isyarat simbolis karena kedua negara Uni Eropa itu membeli dalam umlah tidak seberapa minyak mentah Iran.Negara Uni Eropa lainnya - terutama Italia, Spanyol dan Yunani - adalah konsumen besar minyak Iran, namun mereka telah mengurangi tajam impor mereka dalam beberapa bulan terakhir, dan sumber minyak mentah ekstra datang dari pemasok lain seperti Rusia dan Arab Saudi.Tahun lalu, Uni Eropa secara kolektif mengimpor sekitar 450.000 barel per hari minyak Iran. Yang diyakini telah berkurang tajam sejak pengumuman embargo terhadap negara itu.Republik Islam itu merupakan produsen terbesar kedua di OPEC, mengekspor sekitar 2,5 juta barel per hari, yang pada tahun lalu mendatangkan penerimaan US$100 miliar.Negara Uni Eropa memberlakukan embargo minyak sebagai bagian dari paket sanksi yang dipimpin AS dengan menargetkan perekonomian Iran untuk menekan negara itu mengendalikan program nuklirnya.Sebagian besar Barat percaya program nuklir Teheran sekedar kedok untuk mengembangkan kemampuan senjata nuklirnya, tetapi Iran menyangkal keras ambisi tersebut.Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Selasa menantang mengatakan Iran mampu bertahan hingga tiga tahun tanpa menjual minyak apapun."Kami memiliki mata uang asing cukup sehingga jika satu barelpun minyak tidak dijual untuk dua atau bahkan 3 tahun, negara ini akan dikelola dengan baik dan musuh tidak akan melihat keinginan mereka," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi. (Antara/AFP/arh) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper