Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FLU BURUNG: Dua RSUD di Jateng jadi rujukan

SEMARANG: Dinas Kesehatan Jateng menunjuk Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo dan Kota Semarang menjadi rujukan untuk kasus flu burung, guna mengantisipasi wabah penyakit yang disebabkan oleh virus H5N1 tersebut. Kepala Dinkes Jateng Anung Sugihantono

SEMARANG: Dinas Kesehatan Jateng menunjuk Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo dan Kota Semarang menjadi rujukan untuk kasus flu burung, guna mengantisipasi wabah penyakit yang disebabkan oleh virus H5N1 tersebut. Kepala Dinkes Jateng Anung Sugihantono mengatakan kedua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tersebut nantinya akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana guna mendukung pengobatan jenis penyakit menular itu. Menurut dia meski dijadikan rujukan, RSUD Tugurejo dan RSUD Kota Semarang (Ketileng) memang belum memenuhi standar untuk penanganan penyakit flu, kedepan akan terus dibenahi. Dia menambahkan kelengkapan fasilitas yang dibutuhkan yaitu ruang isolasi yang dilengkapi dengan air suction yakni penghisap udara khusus dimana nantinya udara dalam ruang isolasi ini juga akan disterilisasi.“Sebagai rumah sakit rujukan untuk penyakit flu burung, kedua rumah sakit tersebut membutuhkan ruangan isolasi yang memadai termasuk peralatan penunjangnya, untuk itu, kedepan masih harus terus ditingkatkan sarana dan prasarananya,” katanya dalam rapat koordinasi flu burung di Komisi E DPRD Jateng hari ini (07/02).Dia menjelaskan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut harus terus ditingkatkan, mengingat beberapa bulan terakhir kondisi cuaca memburuk dan di beberapa daerah didapati unggas yang mati mendadak. “Kendati masih belum ditemukan hewan ternak khususnya unggas yang mati mendadak dalam jumlah besar di Semarang, namun dengan cuaca yang seperti sekarang ini memungkinkan penyebaran virus bisa terjadi,” katanya.Sementara itu, Direktur RSUD Tugurejo Endang Agustinar menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menangani kasus flu burung. Pada  2009 lalu, lanjutnya RSUD Tugurejo masih belum ditunjuk jadi rujukan, sehingga pasien yang dicurigai menderita virus tersebut akan ditangani sesuai prosedur lalu dirujuk ke RS Dr Kariadi Semarang.Dia menuturkan seiring dengan penunjukan sebagai RS rujukan, pihaknya akan terus melakukan pembenahan ruangan dan peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan kasus tersebt, termasuk pemulasaran jenazah.

“Kami harus siap dan terus berbenah mulai dari kesiapan ruangan, peralatan hingga pemulasaran jenazah,” tuturnya. (Bsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rachman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper