Baru-baru ini saya membaca berita singkat tentang apa yang disebut dengan electronic insomnia yang oleh para dokter disebut sebagai gangguan susah tidur karena pengaruh gadget.
Di dunia modern seperti sekarang ini, manusia sepertinya tak pernah lepas dari perangkat teknologi komunikasi sepanjang hari bahkan pada saat seharusnya mata sudah terpejam.
Ngomong-ngomong soal susah tidur, saya jadi teringat cerita seorang teman yang jenaka, tentang dua sajian; yang satu kopi, satunya lagi kangkung.
Selama ini seperti ada postulat turun temurun tentang makanan dan minuman itu; kangkung membuat mata cepat mengantuk, sebaliknya kopi membikin mata cenderung melek terus.
Meski tidak mengetahui secara pasti kebenaran dari postulat itu, teman saya, sebut saja Salim yang kocak itu, mengingatkan untuk menghindari untuk menikmati keduanya secara berbarengan atau dalam waktu berdekatan.
“Pokoknya elo habis ngopi jangan makan kangkung, atau sebaliknya, usai melahap kangkung, pantang minum kopi lagi. Logikanya, karena pengaruh yang berlawanan, senyawanya juga pasti berlawanan secara kimia,” begitu Salim menjelaskan.
Lalu Salim, seperti kebiasaannya, bercerita. Pernah, suatu ketika, Salim mengaku tidak kuasa untuk tidak melanggar keyakinannya itu, bahwa kopi dan kangkung tidak boleh dinikmati berbarengan.
Sesampai di rumah selepas kerja, karena harus lembur, sekitar pukul 22.00, Salim merasa perutnya ‘berontak’ karena dia lupa mengisi. Setelah beres-beres, dia mengintip meja makan. Beruntung, masih tersisa nasi berikut rendang plus sayur kesukaannya kangkung kedoyanannya.
Rasa lapar yang sangat membuat Salim menghabiskan kangkung plus nasi dalam jumlah yang banyak. Usai makan, lelaki itu leyeh-leyeh sebentar. Tidak lama dia istirahat, karena Salim sudah berniat ngeberesin tugas kantornya malam itu juga.
Salim bercerita saat itu dia merasa perlu dopping untuk menjaga staminanya tetap oke buat begadang membereskan tugasnya. Pilihannya sudah jelas, segelas atau bahkan dua gelas kopi.
Salim bilang sih, sebenarnya dia ingat postulat kopi dan kangkung itu. Cuma, karena kepepet dia harus melanggar pantangannya sendiri.
“Terus, elo ngerasain efeknya gak, Lim?” tanya saya ingin tahu.
“Yah seperti tadi gue bilang, elo jangan sampe nikmatin kopi sama kangkung barengan,” Salim membuat saya penasaran.
“Emang yang elo alamin gimana,” keinginan tahuan saya berlanjut.
"Lo bisa bayangin gak, mata kiri gue kriyep-kriyep karena ngantuk, eh mata kanan gue bawaannya melek terus,” kata Salim menyudahi cerita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
