Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WABAH CHIKUNGUNYA: Masyarakat diminta waspada

JAKARTA: Waspadai penyakit chikungunya yang mulai menyerang, bersamaan dengan datangnya musim hujan. Bila ada gejala demam, nyeri persendian, dan sakit kepala, segeralah ke dokter atau ke posko terdekat untuk periksakan diri.Direktur Jenderal Pengendalian

JAKARTA: Waspadai penyakit chikungunya yang mulai menyerang, bersamaan dengan datangnya musim hujan. Bila ada gejala demam, nyeri persendian, dan sakit kepala, segeralah ke dokter atau ke posko terdekat untuk periksakan diri.Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, mengatakan hingga saat ini sudah ada 116 kasus penyakit chikungunya, yang menyerang masyarakat di tiga kelurahan, yaitu Kel. Tanah Baru, Limo, dan Pancoran Mas di Depok, Jawa Barat.Penyakit tersebut merebak di Kelurahan Tanah Baru sejak November 2011, dan masih berlangsung hingga minggu pertama Januari ini. Menurut Tjandra, masyarakat perlu waspadai pada gejala chikungunya seperti demam mendadak, nyeri sendi di kaki, lutut, pinggul, pinggang sampai terasa seperti lumpuh, dan tidak dapat berjalan, serta sakit bila bergerak. Nyeri sendi juga terasa di tangan, jari, lengan, dan bahu.Selain itu timbul bintik-bintik kemerahan hampir mirip DBD. Sakit sendi akan dirasakan selama seminggu. Lama masa inkubasi 7-10 hari.Dia mengatakan pemerintah terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar mencegah gigitan nyamuk penular chikungunya, dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M-plus, dan segera berobat ke posko apabila menderita gejala demam, nyeri persendian, sakit kepala, dan lainnya.Penderita penyakit ini, katanya, sebagian besar perempuan (56,5%), dan diderita paling banyak pada kelompok umur di 31-40 tahun (42 kasus), 21-30 tahun (37 kasus), dan usia 10-20 tahun, (37 kasus)."Kondisi lingkungan rumah dan di dalam rumah berpotensi menjadi penular chikungunya, dimana angka bebas jentik (ABJ) hanya sekitar 50%," ujar Tjandra dalam rilis Puskompublik Kemenkes hari ini.Dia menambahkan berdasar tim Ditjen P2PL Kemenkes yang turun ke lapangan bersama Dinas Kesehatan Kota Depok awal pekan ini, telah dilakukan upaya penanggulangan diantaranya membuka posko pengobatan 24 Jam di lokasi terdekat dengan lokasi KLB.Petugas Puskesmas menjaga posko secara bergiliran untuk memberikan pengobatan simtomatis kepada masyarakat yang datang berobat, melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar mencegah gigitan nyamuk penular chikungunya.Tjandra mengatakan upaya pengendalian chikungunya pada dasarnya sama dengan deman berdarah dengue ( DBD), yaitu mengobati penderita dengan memberi obat penurun panas, dan obat nyeri sendi, kemudian istirahat, serta penyemprotan wilayah untuk membunuh nyamuk yang terinfeksi.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper