Sebelum transaksi jual beli saham yang resmi pada 27 Juni 2011 itu, kepemilikan saham Astra di FTI tercatat sebesar 49%.
Sekper Astra International Aminuddin mengatakan transaksi tersebut telah mendapat persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan pemegang saham FTI.
Dengan demikian pembelian atas 10,63% saham FTI telah efektif berlaku pada 27 Juni 2011, katanya dalam keterbukaan informasi kepada publik melalui situs Bursa Efek Indonesia, sore ini.
Tidak disebutkan dalam keterbukaan berapa nilai dari transaksi pembelian saham yang dilakukan Astra International.
Beberapa waktu lalu, Astra International mendapat pinjaman sebesar US$145 juta dari sejumlah Mizuho Corporate Bank Ltd (Singapura), DBS Bank Ltd, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (Singapura), dan PT ANZ Panin Bank.
Juru bicara Astra International Yulian Warman mengatakan dana tersebut dialokasikan untuk pengembangan usaha.(api)