Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alfamidi dan Alfa Express raih Rp100 miliar dari BCA

JAKARTA: PT Midi Utama Indonesia Tbk, emiten yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan eceran, memperoleh tambahan pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp100 miliar guna penambahan gerai pada tahun ini.Sekretaris Perusahaan Midi Utama

JAKARTA: PT Midi Utama Indonesia Tbk, emiten yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan eceran, memperoleh tambahan pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp100 miliar guna penambahan gerai pada tahun ini.Sekretaris Perusahaan Midi Utama Suantopo Po mengatakan pinjaman tersebut akan dicairkan pada semester II/2011, setelah dana hasil dana penawaran umum perdana saham telah digunakan seluruhnya."Manajemen menargetkan penambahan gerai Alfamidi sebanyak dari 248 gerai ditahun lalu menjadi 363 gerai dan Alfa express dari 161 gerai tahun lalu menjadi 176 gerai di tahun ini," katanya saat dihubungi Bisnis kemarin.Untuk biaya pembangunan gerai Alfa Midi dibutuhkan dana sekira Rp2,3 miliar. Sementara untuk pembangunan Alfa Express dibutuhkan dana sekira Rp500 juta -Rp600 juta untuk satu gerai. Ke depannya, perseroan tengah melakukan ekspansi dengan membuka toko cepat saji dengan menggaet mitra strategis asal Jepang, Lawson Inc berupa penandatanganan master license agreement (MLA) pada 20 Juni. MLA tersebut memberikan hak eksklusif bagi perseroan untuk menggunakan dan bertindak sebagai sub-franchisor atas trademark dan knowhow Lawson di wilayah Indonesia selama 25 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan perjanjian dengan kedua belah pihak."Ini merupakan langkah awal kami untuk melakukan ekspansi di lini usaha yang lain," katanya.Midi Utama Indonesia merupakan anak usaha PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Midi Utama Indonesia juga bergerak di perusahaan jaringan retail dan convenience market dengan merek dagang Alfamidi dan Alfa Express. Alfamidi termasuk mini market ukuran medium dengan luas sekitar 200 meter. Saat ini Alfamidi memiliki distribution center di Bekasi dan Surabaya.Saat ini, Suantopo menyebutkan pangsa pasar Alfa Midi di Indonesia mencapai 3%. Menurut dia, mengingat Alfa Midi baru berusia empat tahun, maka tidak heran pangsa pasar belum terlalu besar. "Tapi, tahun depan kami harapkan pangsa pasar bisa mencapai 5%. Kami akan bergerak lebih agresif lagi," ujarnya.Pada perdagangan saham pukul 09.45 JATS, harga saham dengan kode MIDI melemah Rp15 per saham atau setara 2,94% ke posisi Rp295 per saham.(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro