BANDUNG: Rangkuman berita ekonomi-bisnis media cetak harian yang beredar di Bandung hari ini antara lain 100.000 hektare lahan masyarakat dimitrakan dan ekspor Jabar terhambat peraturan Pemprov DKI. Berikut rangkuman lengkapnya:OPTIMALKAN LAHAN: Sebanyak 1.000 hektare lahan milik masyarakat di wilayah utara Jabar, sedang dioptimalkan produktivitasnya oleh sejumlah BUMN agroindustri yang ditunjuk Kementerian BUMN.Lahan-lahan itu ditargetkan menghasilkan tambahan pasokan minimal 500.000 ton beras per musim di Jabar, di mana tahap awal sudah panen menjelang Lebaran. (Pikiran Rakyat)JALUR KA: Pengoperasian kembali jalur-jalur kereta api yang sudah mati diperkirakan bisa mengatasi beberapa kemacetan di wilayah perkotaan. Namun, untuk program tersebut bisa terwujud, sangat bergantung kepada kebijakan pemerintah pusat dan daerah. (Pikiran Rakyat)EKSPOR TERHAMBAT: Ekspor semua jenis produk unggulan Jawa Barat melalui Pelabuhan Tanjung Priok tersendat akibat pembatasan truk/kontainer masuk kota yang diberlakukan Pemerintah DKI Jakarta.Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Jabar Dedy Widjaya mengatakan selama ini aktivitas ekspor barang untuk semua produk dari Jabar seperti produk manufaktur dan produk tekstil memanfaatkan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan pemberangkatan.Menurut Dedy, akibat tersendatnya transportasi ekspor, perusahaan eksportir mengalami kerugian besar karena membengkaknya biaya operasional pengiriman barang.(Seputar Indonesia Jabar)BATASI HOTEL: Pemkot Bandung mengaku kesulitan membatasi pembangunan hotel. Pasalnya, pembatasan bangunan tersebut belum dibarengi dengan kajian terhadap kebutuhan.Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Priana Wirasaputra mengatakan saat ini di Kota Bandung telah memiliki 12.000 kamar yang dipersiapkan untuk para wisatawan domestik dan luar negeri. Namun, jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah karena belum adanya kebijakan terhadap pembatasan kamar hotel. (Seputar Indonesia Jabar)PRODUK LOKAL: Sejumlah produk industri pangan rumah tangga di Cimahi mendapat kesempatan dipasarkan di tempat wisata All About Strawberry, Jln. Cihanjuang. Tujuannya untuk mengangkat produk lokal menjadi kebanggaan Cimahi.(Galamedia)KEBUTUHAN PUPUK: Masih lamanya musim tanam seiring meningkatnya curah hujan, diperkirakan akan berpengaruh terhadap permintaan pupuk. Karena itulah PT Pupuk Kujang memperkirakan ada peningkatan permintaan pupuk urea, NPK, dan pupuk organik sekitar 20%.Guna mengantisipasi potensi lonjakan permintaan pupuk tersebut, PT Pupuk Kujang terus mengecek pasokan pupuk di Gudang Lini III Sukabumi dan Cianjur.(Galamedia)(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru