Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusak jantung itu bernama kawasaki

Kawasaki, kata itu mungkin sudah populer buat kita, tetapi itu bukan merek sepeda motor asal Jepang seperti yang Anda bayangkan.

Kawasaki, kata itu mungkin sudah populer buat kita, tetapi itu bukan merek sepeda motor asal Jepang seperti yang Anda bayangkan.

Kawasaki yang ini adalah sejenis penyakit jantung yang menyerang anak-anak dan jika dibiarkan berujung pada kematian. Orangtua sebaiknya mulai mengenal penyakit ini dengan baik.

Penyakit kawasaki ditemukan pertama kali oleh Tomisaku Kawasaki di Jepang pada 1967 dan saat itu dikenal sebagai mucocutaneous lymphnode syndrome. Untuk menghormati penemunya, maka dinamakan penyakit kawasaki.

Kasus kawasaki pertama kali ditemukan di Indonesia tepatnya sejak 1996. Setiap tahun paling tidak ada sekitar 5.000 kasus baru yang ditemukan dan sebagian besar tidak terdiagnosis.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Unit Koordinasi Kerja Jantung Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia Najib Advani, pada acara seminar Waspadai Penyakit Kawasaki Mengancam Jantung Anak Kita di Omni International Hospital, Serpong, Tangerang beberapa waktu lalu.

"Sebagian besar penyakit Kawasaki menimpa anak balita. Anak laki-laki lebih banyak terserang dibandingkan dengan perempuan".

Menurut data yang diperoleh Najib, sekitar 80% penderitanya berusia kurang dari 5 tahun dan sering terjadi pada anak usia 1 - 2 tahun. Penyakit ini tidak menular, yang diserang penyakit ini adalah radang pada pembuluh darah (vaskulitis) arteri dan yang paling berbahaya adalah apabila menyerang jantung (arteri koroner).

Dampak jangka pendek mungkin belum terlalu serius, tetapi pada sebagian kasus terjadi komplikasi jangka panjang termasuk kerusakan arteri koroner berupa penyempitan yang berakibat fatal.Najib Advani mengatakan deteksi dini penyakit kawasaki sering mengelabui mata sehingga kerap salah diagnosis sebagai penyakit campak, alergi obat, infeksi virus, atau penyakit gondong.

"Di Indonesia, banyak yang belum memahami penyakit yang berbahaya ini, bahkan di kalangan medis sekalipun. Hal inilah yang menyebabkan diagnosis acap terlambat dengan segala konsekuensinya."

Dia menambahkan Hingga saat ini penyebab dari penyakit kawasaki tersebut belum diketahui secara pasti, tetapi ada indikasi pemicunya adalah gangguan sistem kekebalan (imun) tubuh yang didahului terjadinya infeksi kuman yang memacu terjadinya peradangan pembuluh darah secara menyeluruh terutama arteri jantung.Terapi pengobatan

Selama ini pengobatan atau terapi yang dilakakukan kepada penderita kawasaki adalah dengan pemberian imunoglobulin yang diberikan setiap 12 jam sekali dengan dosis 2 gram per kg berat badannya.

Imunoglobulin bekerja untuk meningkatkan sistem imun kepada penderita kawasaki. Namun yang masih menjadi kendala adalah harga per miligram imunoglobulin tergolong mahal, yakni sekitar Rp 900.000.

"Yang dikhawatirkan dari penderita kawasaki adalah komplikasi pada jantung yang biasanya akan muncul setelah hari ke 7 atau ke 8 sejak awal timbulnya demam," ujar Najib.Komplikasi ini terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah yang kemudian menyebabkan penyumbatan atau penyempitan bagian dalam, sehingga mengakibatkan aliran darah ke otot jantung terganggu dan menimbulkan kerusakan pada otot jantung yang disebut dengan infark miokard.

Sekitar 20%-40% penderita kawasaki mengalami kerusakan pada pembuluh koroner jantung. Sebagian akan sembuh, tetapi sebagian lagi terpaksa menjalani hidup dengan jantung cacat akibat aliran darah koroner yang terganggu.

Menurut Najib, pada penderita kawasaki yang tidak diberi obat penurun panas, demam dapat berlangsung sampai 1-4 minggu tanpa jeda.

"Ruam atau bercak merah pada kulit terjadi pada hari kedua atau ketiga setelah demam. Gejala lain yang timbul adalah kedua mata merah tanpa munculnya kotoran mata [belek], pembengkakan kelenjar getah bening di salah satu sisi leher sehingga sering diduga sebagai penyakit gondong [parotitis], lidah merah menyerupai stroberi, bibir merah, dan pecah-pecah," jelas Najib sebagai pembicara dalam seminar tersebut.

Menurutnya, orangtua yang menemukan gejala kawasaki pada anaknya harus segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis terbaik. Penderita kawasaki harus dirawat inap di rumah sakit dan mendapat pengawasan dari dokter jantung anak bila memang menyerang anak-anak.

Pada fase penyembuhan akan terjadi pengelupasan kulit di ujung jari tangan serta kaki dan kemudian timbul cekungan berbentuk garis melintang pada kuku kaki dan tangan. Hanya 3% dari sekitar 100 penderita kawasaki yang dipengaruhi faktor genetis. ([email protected])Gejala penyakit kawasaki: Pada fase akut dapat ditemukan:- Demam selama 5 hari atau lebih yang naik turun- Kedua mata merah, tanpa keluar kotoran (belek)- Kelainan pada bibir dan mulut: lidah stroberi, mulut dan bibir merah dan pecah-pecah- Pembengkakan kelenjar limfa (salah satu sisi)- Ruam kemerahan di badan dengan berbagai bentuk- Kelainan pada tangan dan kaki: bengkak dan kemerahan di telapak tangan dan kaki.- Pengelupasan kulit jari tangan dan kaki (setelah hari ke-10 sakit)Pemeriksaan penunjang yang dapat membantu diagnosis:- Darah: Hb menurun, sel darah putih, lau endap darah dan CRP meningkat, trombosit baruakan meningkat setelah minggu pertama.- Urin: dapat ditemukan banyak darah putih- Pemeriksaan Ekokardiografi (USG jantung)- Pemeriksaan EKG- Rontgen dada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper