Kabar24.com, JAKARTA — Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik siap bersaing dengan calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk memperebutkan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kepercayaan diri mantan narapidana kasus korupsi tersebut kian melesat setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyerahkan persoalan jabatan yang ditinggalkan Sandiaga Uno kepada Taufik.
"Insyaallah, minggu depan awal November saya akan undang perwakilan PKS untuk bahas kesepakatan," katanya di Gedung DPRD DKI, Kamis (25/10/2018).
Dia menuturkan pertemuan dirinya dengan PKS sangat penting untuk menyamakan persepsi terkait pemilihan Wagub DKI yang bakal dilaksanakan di DPRD DKI.
Lantaran belum bertemu, Taufik mengaku belum tahu bagaimana reaksi PKS jika nanti kedua pihak berdialog. Meski demikian, dia mengaku tak takut apabila benar-benar bertarung.
"Kan belum [tahu] reaksinya. Kalau diajak dialog lain lagi. Nanti bertarung di DPRD DKI saja," jelasnya.
Jika mengacu pada UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, calon pengganti Gubernur atau Wakil Gubernur harus diajukan oleh partai politik pengusung untuk ditetapkan oleh Rapat Paripurna melalui mekanisme voting.
Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman menyebut partai hanya mengajukan dua nama calon Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Keduanya ialah Ahmad Syaikhu, mantan Wakil Wali Kota Bekasi yang juga calon Wagub Jawa Barat, dan Agung Yulianto, Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta. Sohibul mengatakan, kedua nama itu tinggal menunggu persetujuan Partai Gerindra.