Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB: Gempa Susulan Pascagempa Besar itu Normal

BNPB: Gempa Susulan Pascagempa Besar itu Normal
Sejumlah pasien mendapat perawatan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Undata, Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Perawatan di luar gedung rumah sakit tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gempa susulan./ANTARA FOTO-HO-BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Sejumlah pasien mendapat perawatan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Undata, Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Perawatan di luar gedung rumah sakit tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gempa susulan./ANTARA FOTO-HO-BNPB Sutopo Purwo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat masih ada aktivitas gempa bumi susulan di Sulawesi Tengah setelah gempa bumi 7,4 Skala Richter 28 September lalu.

Menurut catatan BNPB, gempa susulan hingga hari ini pukul 06.00 WIB, tercatat 437 gempa susulan yang terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dijelaskan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, gempa susulan setelah gempa besar adalah hal yang normal, gempa susulan masih akan terus terjadi dengan kekuatan yang lebih kecil.

“Itu terjadi karena sedang mencari keseimbangan sistem lempeng sesar yang ada. Sifatnya normal. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, meskipun ada goncangan,” ujarnya di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Meski terjadi ratusan gempa susulan, hanya belasan gempa saja yang dapat dirasakan, karena melihat catatan yang ada, intensitas gempa susulan cenderung menurun.

Setelah Gempa 7,4 SR pada 28 September, pada hari yang sama tercatat 62 gempa susulan, 29 September tercatat 108 gempa susulan, 30 September 58 gempa susulan dan tren nya terus menurun hingga tanggal 5 Oktober, dengan urutan 66, 60, 46, 25, 12 gempa susulan.

Dilihat dari catatan tersebut, gempa 7,4 SR adalah gempa utama atau main shock yang terjadi dengan kekuatan yang paling besar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper