Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte siap mundur dari jabatannya, jika banyak wanita memprotes tindakannya mencium bibir seorang tenaga kerja wanita Filipina saat kunjungannya ke Korea Selatan baru-baru ini.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (5/6/2018) malam, Duterte mengatakan dia akan mengundurkan diri, jika cukup banyak wanita merasa tersinggung oleh aksinya itu dan menandatangani petisi yang menyerukan agar dia mundur.
"Jika semua wanita di sini akan menandatangani petisi bagi saya untuk mengundurkan diri, saya akan mengundurkan diri," kata Duterte, seperti dilansir Reuters pada 6 Juni 2018.
Duterte menggambarkan ciuman yang dilakukannya pada Ahad, 3 Juni 2018, murni sebagai hiburan bagi kerumunan ekspatriat Filipina di Korea Selatan.
Namun, seperti dilansir media The Independent, kaum feminis menyebutnya sebagai cara sesat yang dilakukan Duterte untuk mengejek para kritikus wanita yang marah oleh komentar-komentar yang sering menghina, beberapa di antaranya bersifat seksual.
Media sosial dipenuhi dengan foto dan video Duterte di panggung berulang kali meminta seorang wanita, yang tidak dikenal dari warga Filipina, untuk menciumnya sebagai ganti buku yang dia bagikan.
Baca Juga
Wanita itu, yang tampak bersemangat melihat Duterte secara pribadi terlihat ragu tapi akhirnya setuju.
Membela tindakannya itu, Duterte mengatakan mencium wanita adalah "gaya" nya selama 22 tahun sebagai walikota di Davao City sebelum menjadi presiden.
"Selama kampanye di hari-hari saya berkuasa, saya mencium setiap wanita di sana, bibir ke bibir," kata Duterte yang berusia 73 tahun.
"Masalahnya adalah Anda tidak mengenal saya."
Penasihat hukum Presiden Filipina, Salvador Panelo pada Rabu (6/6/2018), mengatakan ciuman itu menunjukkan karakter Duterte yang peduli dan kebapakan karena merasa disambut oleh warganya di Seoul, Korea Selatan.