Bisnis.com, JAKARTA – Majelis Kehormatan Etik Kedokteran atau MKEK Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menetapkan sanksi pemecatan sementara kepada Terawan Agus Putranto sebagai anggota dari IDI selama 12 bulan dan melakukan pencabutan rekomendasi izin praktek dokter tersebut.
Kabar mengenai pemecatan tersebut diperoleh Bisnis berdasarkan isi dari surat MKEK bernomor 009770/PB/MKEK/03/2018 perihal Tindak Lanjut Keputusan MKEK PB IDI yang beredar di kalangan wartawan melalui pesan instan.
Surat tersebut antara lain mencantumkan bahwa bobot pelanggaran etik kedokteran dr. Terawan Agus Putranto adalah berat (serious ethical misconduct/pelanggaran etik serius).
Karena itu MKEK menetapkan sanksi berupa pemecatan sementara sebagai anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) selama 12 bulan yang dimulai dari 26 Februari 2018 sampai dengan 25 Februari 2019 dan diikuti pernyataan tertulis pencabutan rekomendasi izin praktek.
Surat itu juga berisi permintaan kepada jajaran PB IDI, IDI Wilayah dan IDI Cabang serta Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI) sebagai organ bagian dari IDI untuk menindaklanjuti dan menjalankan keputusan tersebut.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari PB IDI atau MKEK menjawab permintaan konfirmasi dari bisnis mengenai kabar tersebut. Terutama terkait dengan pelanggaran etik apa yang dilakukan Terawan Agus Putranto.
Baca Juga
Dari berbagai informasi yang dihimpun, Terawan Agus Putranto saat ini menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dan di dalam militer berpangkat Mayor Jenderal. Dokter spesialis radiologi jebolan UGM, Unair dan Unhas itu juga tercatat pernah menjadi bagian dari Tim Dokter Kepresidenan pada 2009.
Pada 2013, dokter yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Asean Association of Radiology tersebut menemukan metode baru untuk penderita stroke yang dijadikan sebagai studi doktoralnya di Universitas Hassanuddin.
Metode itu diistilahkan dengan cuci otak atau brain flushing. Namun belakangan metode ini mengundang pro dan kontra di kalangan praktisi dan akademisi kedokteran.
Sejumlah tokoh besar Tanah Air pernah ditanganinya seperti Dahlan Iskan, Mahfud MD, AM Hendropriyono, hingga tokoh Partai Golkar Aburizal bakrie.