Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Peringatan China Terhadap AS Terkait Perang Dagang

Konsul Jenderal China untuk Medan Sun Ang mengingatkan bahwa pihaknya tidak ingin terlibat perang dagang negara manapun.
Ilustrasi Sosialisasi China International Impor Expo dan Canton Fair 2018
Ilustrasi Sosialisasi China International Impor Expo dan Canton Fair 2018

Bisnis.com, MEDAN— Konsul Jenderal China untuk Medan Sun Ang mengingatkan bahwa pihaknya tidak ingin terlibat perang dagang negara manapun.

Namun, jika ada pihak yang memaksa maka China tidak akan takut dan bersembunyi.

Hal ini diungkapkan Sun Ang pada saat menyampaikan kata sambutan dalam pembukaan sosialisasi China International Impor Expo dan Canton Fair 2018 yang diselenggarakan pada Jumat (23/3/2018) di Hotel JW Marriot Medan.

“Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pihak Tiongkok tidak ingin berperang dengan siapapun di bidang perdagangan. Namun, jika seseorang memaksa kami untuk bertarung, maka kami tidak akan takut dan kami tidak akan bersembunyi,” katanya menyinggung hubungan dagang antara China dan AS yang menegang akhir-akhir ini pada akhir pekan lalu.

Sun Ang menyebutkan perang dagang antara China dengan AS telah melalui dua babak di mana pada babak pertama Amerika Serikat memberlakukan tarif 25% dan 10% untuk impor produk baja dan aluminium dengan alasan keamanan nasional.

Untuk menanggulanghi hal ini, pihak Kementerian Perdagangan Tiongkok pun melakukan penaikan tarif untuk impor produk tertentu dari Amerika serikat.

Sementara itu, di babak kedua, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif berskala besar untuk sejumlah barang impor dari China yang melibatkan perpajakan dengan nilai mencapau US$60 miliar.

Terkait hal ini, dia menekankan bahwa pihaknya tidak ingin terlibat perang dagang tetapi di saat yang sama juga tidak akan takut.

Dia juga mengingatkan bahwa jika pihak Amerika Serikat akhirnya mengambil tindakan untuk merusak kepentingan Tiongkok, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan perlu untuk melindungi hak dan kepentingan yang sah.

“Kami berharap AS akan menghentikan tindakan yang merugikan Tiongkok dan membuat keputusan yang bijaksana. Jangan menyeret hubungan ekonomi dan perdagangan antara tiongkok dan AS ke dalam bahaya supaya tidak bertujuan awal merugikan orang lain tetapi akhirnya merugian diri sendiri,” katanya mengakhiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper